Friday 8 August 2014

Kali ini kita akan membahas tentang Sumber Daya Alam Terestris. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Sumber Daya Alam Terestris

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam terestris ?


Sumber daya alam terestris, atau yang lebih dikenal sebagai sumber daya alam daratan, adalah semua jenis sumber daya alam yang berasal dari daratan atau permukaan tanah. Sumber daya alam ini memiliki hubungan erat dengan tanah sebagai tempat atau lahan kegiatan manusia. Sumber daya alam terestris meliputi tanah, hutan, dan bahan galian yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Tanah adalah salah satu sumber daya alam terestris yang sangat penting. Tanah memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung kehidupan manusia dan ekosistem. Tanah adalah media tumbuh bagi berbagai jenis tanaman dan menjadi tempat bagi berbagai jenis hewan dan mikroorganisme. Selain itu, tanah juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, perkebunan, dan pemukiman.

Hutan juga merupakan sumber daya alam terestris yang sangat penting. Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Hutan dapat berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, menjaga keseimbangan ekosistem, serta berperan dalam menjaga kualitas air dan udara. Selain itu, hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber kayu, bahan bakar, dan berbagai produk lainnya.

Bahan galian seperti batu bara, minyak bumi, emas, dan tembaga adalah sumber daya alam terestris yang dapat ditemukan di dalam tanah atau batuan. Bahan galian ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan manusia akan energi, material, dan bahan baku industri. Namun, pengambilan dan penggunaan bahan galian ini juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pengerusakan lahan dan pencemaran air dan udara.

Manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam terestris. Pengambilan dan penggunaan sumber daya alam terestris harus dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan agar sumber daya alam ini dapat terus dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang. Selain itu, penggunaan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan dapat membantu meminimalisir dampak negatif penggunaan sumber daya alam terestris terhadap lingkungan.

Dalam menjaga keberlangsungan sumber daya alam terestris, penting untuk melakukan konservasi dan rehabilitasi lingkungan. Konservasi lingkungan dilakukan dengan cara melestarikan lingkungan hidup dan mempertahankan keragaman hayati. Sedangkan rehabilitasi lingkungan dilakukan dengan cara memulihkan lingkungan hidup yang telah rusak akibat kegiatan manusia.

Kesimpulannya, sumber daya alam terestris merupakan aset penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Sumber daya alam terestris seperti tanah, hutan, dan bahan galian memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, namun juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan bijak dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk memahami arti penting dari sumber daya alam terestris dan mengelolanya dengan bijak dan berkelanjutan. Upaya pengelolaan sumber daya alam terestris harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan industri. Pengelolaan sumber daya alam terestris harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Salah satu cara untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam terestris adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Penghijauan atau reboisasi dilakukan dengan menanam kembali jenis tanaman yang telah ditebang atau dirusak. Hal ini dapat membantu memperbaiki lingkungan hidup, meningkatkan keseimbangan ekosistem, serta memperkuat fungsi hutan sebagai penyeimbang alam.

Selain itu, masyarakat juga dapat membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam terestris dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang merusak lingkungan seperti plastik, bahan kimia, dan sejenisnya. Masyarakat juga dapat melakukan kegiatan penghijauan atau reboisasi di lingkungan sekitar mereka untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam terestris.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam terestris. Pemerintah harus memastikan bahwa pengambilan dan penggunaan sumber daya alam terestris dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi lingkungan. Selain itu, pemerintah juga harus menegakkan undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam terestris.

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, keberlanjutan sumber daya alam terestris menjadi semakin penting untuk diperhatikan. Teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan harus dikembangkan untuk membantu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dari penggunaan sumber daya alam terestris.

Dalam kesimpulannya, sumber daya alam terestris memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam terestris harus dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan agar dapat dipertahankan dan dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang. Upaya pengelolaan sumber daya alam terestris harus dilakukan secara kolaboratif dan terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan industri dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang dan keberlanjutan lingkungan hidup.

a. Sumber daya alam terestris : Tanah

Tanah merupakan tempat manusia melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupannya. Di atas tanah, manusia bertani, berkebun, membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain. Tanah juga dijadikan bahan oleh manusia untuk membuat bangunan, jalan, dan lain-lain.

Sumber Daya Alam Terestris
Sumber Daya Alam Terestris
Bagaimana proses terbentuknya tanah? Tanah asalnya terbentuk dari bahan induk atau batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku ataupun batuan sedimen. Tanah yang terbentuk dari batuan beku asalnya dari lava yang keluar dari gunung berapi, yang kemudian membeku. Batuan yang telah membeku tersebut, karena terkena pengaruh cuaca, terutama panas dan hujan  kemudian menjadi hancur dan terbentuklah tanah. Hancurnya batuan dapat juga dapat terjadi karena adanya tumbuhan yang kekuatan akarnya mampu menghancurkan batuan.

Selain itu tanah juga dapat terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen yang mengalami pemadatan, lalu menjadi keras, dan kemudian hancur karena pengaruh cuaca (hujan, suhu, kelembapan, dan lain-lain). Tanah yang asalnya terbentuk dari batuan sedimen akan berbeda dengan tanah yang asalnya terbentuk dari batuan beku.

Tanah yang terus menerus mengalami proses pelapukan akan menjadi semakin tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah bisa kita tentukan dari ketebalan atau kedalaman tanah, semakin tebal atau dalam, semakin tua usia tanah tersebut. Usia tanah juga dapat kita lihat dari warna dan banyaknya lapisan atau horizon tanah. Warna tanah menjadi berubah sehingga tanah yang memiliki horizon tanah yang banyak dapat dikatakan telah mengalami perkembangan lanjut atau berusia tua. Umumnya, tanah yang berusia tua berwarna kemerah-merahan, sedangkan tanah muda berwarna abu atau kehitaman sesuai dengan asal batuan yang menjadi bahan pembentukan tanah tersebut.

b. Sumber daya alam terestris : Hutan

Pernahkah kalian pergi ke hutan? Pernahkah kalian melihat penduduk yang memanfaatkan hutan? Apa saja yang mereka manfaatkan dari hutan itu? Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis. Apa yang dimaksud dengan Hutan hujan tropis? Hutan hujan tropis seringkali digambarkan sebagai hutan yang lebat, akan tetapi kenyataannya tidaklah selalu demikian. Hutan tropis di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari hutan primer sampai hutan mangrove.

Indonesia memiliki potensi hutan yang sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta ha atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat kita jumpai di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatera. Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena mengalami alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Di Sumatera dan Kalimantan, alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai. Selain wilayahnya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan banyak kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak di antaranya merupakan spesies endemik yang langka atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak terlihat di tempat lainnya.

Hasil hutan tidak hanya sekadar kayu. Hutan tropis di Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun hasil hutan yang banyak dikenal penduduk hanyalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4 ribu jenis kayu yang 267 jenis di antaranya adalah jenis kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Jenis-jenis kayu secara umum dan sebarannya adalah sebagai berikut.
  1. Kayu keruing, agathis, meranti, dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
  2. Kayu jati dihasilkan di Jawa Tengah.
  3. Rotan dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatera Barat.
  4. Kayu cendana dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
  5. Kayu rasamala dan akasia dihasilkan di Jawa Barat.

Mengapa kita harus menyelamatkan hutan? Kita harus menyelamatkan hutan karena hutan yang kita miliki saat ini ternyata telah banyak yang mengalami kerusakan. Laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 300.000 ha per tahun. Akibatnya, banyak spesies flora dan fauna yang terancam punah, bahkan beberapa di antaranya sudah dianggap punah. Jika hal ini dibiarkan terjadi terus-menerus, bukan tidak mungkin hutan kita akan habis pada masa yang akan datang .Padahal, hutan memiliki begitu banyak manfaat atau fungsi, antara lain sebagai berikut.
  1. Tempat menyimpan air hujan, kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
  2. Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan, untuk sekarang maupun pada masa yang akan datang.
  3. Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tertahan oleh hutan, tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
  4. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga suhu bumi terkendali.
  5. Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan.

c. Sumber daya alam terestris : Bahan Galian

Perhatikanlah keadaan sekitar lingkungan kalian masing-masing! Adakah kegiatan penambangan yang dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat tinggal kalian? Kegiatan penambangan apa yang umumnya dilakukan oleh mereka? Indonesia memang merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan galian.

Beraneka bahan galian tersedia untuk dikelola, hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri. Aktivitas pergalianan telah banyak menghasilkan devisa bagi bangsa Indonesia. 

Tanya Jawab seputar Sumber Daya Alam Terestris

Apa saja sumber daya alam terestris?

Jawaban: Sumber daya alam terestris meliputi semua sumber daya yang berasal dari daratan, seperti mineral, hutan, dan tanah.

Apa yang dimaksud sumber daya alam terestrial beri contohnya?

Jawaban: Sumber daya alam terestrial adalah sumber daya yang berasal dari daratan atau bumi, contohnya adalah mineral, kayu, dan tanah.

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam terestrial dan sumber daya alam akuatik?

Jawaban: Sumber daya alam terestrial adalah sumber daya yang berasal dari daratan atau bumi, sementara sumber daya alam akuatik adalah sumber daya yang berasal dari air atau laut.

Apakah garam termasuk sumber daya alam terestrial?

Jawaban: Ya, garam termasuk sumber daya alam terestrial karena berasal dari endapan mineral di bumi.

Apa saja barang tambang terrestrial?

Jawaban: Beberapa barang tambang terestrial meliputi batubara, minyak bumi, gas alam, emas, dan tembaga.

Klasifikasi sumber daya alam ada berapa?

Jawaban: Klasifikasi sumber daya alam ada dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable resources).

Apakah mutiara termasuk sumber daya alam terestrial?

Jawaban: Tidak, mutiara termasuk sumber daya alam akuatik karena berasal dari kerang atau molluska yang hidup di dalam air laut.

Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis apa saja?

Jawaban: Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan.

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam terestrial?

Jawaban: Sumber daya alam terestrial adalah sumber daya yang berasal dari daratan atau bumi, seperti mineral, gas, kayu, dan tanah.

Apa saja yang termasuk jenis sumber daya alam?

Jawaban: Jenis sumber daya alam meliputi sumber daya alam hayati, sumber daya alam terbarukan, dan sumber daya alam tidak terbarukan.

Sumber daya alam strategis apa saja?

Jawaban: Beberapa sumber daya alam strategis meliputi minyak bumi, gas alam, logam mulia, dan batu bara.

Apa saja yang termasuk sumber daya alam terbarukan?

Jawaban: Beberapa sumber daya alam terbarukan meliputi air, matahari, angin, tanah subur, dan hutan.

Apa saja 6 sumber daya alam?

Jawaban: Enam sumber daya alam meliputi mineral, hutan, air, tanah, udara, dan sumber daya energi fosil.

Apa saja bentuk-bentuk sumber daya alam itu? Sebutkan 5 saja?

Jawaban: Bentuk-bentuk sumber daya alam meliputi sumber daya alam hayati, sumber daya alam mineral, sumber daya alam energi, sumber daya alam air, dan sumber daya alam tanah.

Apa saja sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui?

Jawaban: Beberapa sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui meliputi minyak bumi, gas alam, batu bara, dan mineral logam seperti emas dan perak.

Apa itu arti terestrial?

Jawaban: Terestrial berarti berkaitan dengan bumi atau daratan, sehingga sumber daya alam terestrial merujuk pada sumber daya yang berasal dari daratan atau bumi.

Apakah mineral logam dapat diperbaharui?

Jawaban: Mineral logam termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena jumlahnya terbatas dan butuh waktu yang lama untuk terbentuk di bumi.

Apakah mangan dapat diperbarui?

Jawaban: Tidak, mangan termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena jumlahnya terbatas dan hanya dapat ditemukan di endapan mineral tertentu di bumi.

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam? Berikan minimal 4 contoh.

Jawaban: Sumber daya alam adalah semua bahan atau energi yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh sumber daya alam meliputi kayu, batu bara, minyak bumi, dan air.

Tiga contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui apa saja?

Jawaban: Tiga contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui meliputi energi surya, angin, dan air terjun.

Apa saja jenis sumber daya alam berdasarkan sifatnya?

Jawaban: Jenis sumber daya alam berdasarkan sifatnya meliputi sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam terbarukan adalah sumber daya yang dapat diperbaharui dalam waktu yang relatif singkat, seperti air, angin, dan matahari. Sumber daya alam tidak terbarukan adalah sumber daya yang tidak dapat diproduksi kembali setelah digunakan, seperti minyak bumi, batu bara, dan mineral logam.

Besi apa bisa diperbarui?

Jawaban: Besi termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui karena jumlahnya terbatas dan hanya dapat ditemukan di endapan mineral tertentu di bumi.

Kenapa emas tidak dapat diperbarui?

Jawaban: Emas termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui karena jumlahnya terbatas dan hanya dapat ditemukan di endapan mineral tertentu di bumi. Selain itu, emas juga sulit untuk diproduksi secara sintetis.

Apakah belerang tidak dapat diperbarui?

Jawaban: Belerang termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui karena jumlahnya terbatas dan hanya dapat ditemukan di endapan mineral tertentu di bumi.

Apa yang termasuk sumber daya alam hayati?

Jawaban: Sumber daya alam hayati adalah semua sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, seperti hutan, ikan, ternak, dan tanaman pangan.

Apakah pohon karet dapat diperbarui?

Jawaban: Pohon karet termasuk ke dalam sumber daya alam hayati yang dapat diperbarui karena dapat ditanam kembali setelah dipanen.

Apakah gips dapat diperbarui?

Jawaban: Gips termasuk ke dalam sumber daya alam mineral yang tidak dapat diperbarui karena jumlahnya terbatas dan hanya dapat ditemukan di endapan mineral tertentu di bumi.

Apakah air belerang bisa diminum?

Jawaban: Air belerang termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diminum karena mengandung belerang yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Apa itu lingkungan terestrial?

Jawaban: Lingkungan terestrial merujuk pada semua jenis lingkungan yang ditemukan di daratan, seperti hutan, padang rumput, dan gurun. Lingkungan terestrial juga mencakup sumber daya alam terestrial yang berasal dari daratan.





4 comments: