Tuesday 7 April 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian dan Ciri-ciri Negara Totaliter. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Pengertian dan Ciri-ciri Negara Totaliter

Istilah totaliter berasal dari bahasa Latin totus, yang berarti seluruh atau utuh. Totaliter ini dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan dengan kekuasaan mutlak negara pada hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat. Kendali pemerintahan biasanya diserahkan kepada satu partai politik dan biasanya dipimpin oleh seorang diktator.

Dalam sistem pemerintahan totaliter, hak individu boleh dikatakan tidak ada. Individu dilihat sebagai hamba negara yang tidak mempunyai kebebasan memilih atau bersuara. Pada biasanya peprintahan yang berkuasapun jarang memberi kesempatan kepada masyarakat atau kelompok-kelompok untuk berkumpul, seperti serikat buruh, partai politik, dll.

Rezim totaliter dapat disamakan dengan rezim tradisional pra-demokrasi yang otoriter atau otokratis. Pemerintah otoriter cenderung mempertahankan kekuasaan dari satu orang saja serta cenderung mempertahankan struktur sosial tradisional dan bekerja melalui garis wewenang yang ada. Yang umum terjadi dalam pemerintahan totaliter, dalam upaya menindas atau mengintimidasi individu dan atau kelompok lawan, biasanya mereka menggunakan tatktik teror yang dilakukan tentara atau polisi. Dalam negara yang totaliter, media masa hanya berfungsi sebagai alat propaganda bagi penguasa.

Sosialisasi politik di negara totaliter adalah indoktrinasi politik. Indoktrinasi politik ialah proses sepihak saat penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma, dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa sebagai ideal dan baik. Melalui berbagai forum pengarahan yang penuh paksaaan psikologis, dan latihan penuh disiplin, partai politik dalam sistem politik totaliter melaksanakan fungsi indoktinasi politik.

Pengertian dan Ciri-ciri Negara Totaliter
Hitler
Sistem pemerintahan totaliter ini dikenal sudah cukup lama dalam sejarah, tetapi baru mencapai puncaknya sekitar tahun 1920 – 1930. Dua rezim yang terkondang pada abad 20 adalah pemerintahan nasional sosialisme “NAZI” di bawah kepemimpinan Adolf Hitler (1933-1945) di jerman dan  di bawah kekuasaan bolshevisme soviet dipimpin Jossif W Stalin (1922-1953) yang lalu menyebar dengan intensitas yang berbeda beda pada Negara Negara komunis lainya di eropa timur (akibat PD II) serta di CINA di Korea Utara dan Indocina.

Ciri-ciri Sistem Politik Totaliter


Ciri-ciri berikut merupakan hakekat pemerintahan totaliter : Totaliter bukan sekedar peningkatan bentuk-bentuk pemerintahan opresif seperti despotisme, pemerintahan tiranik dan diktator, melainkan sesuatu yang secara hakiki baru. Totalitarisme itu sendiri selalu mengembangkan lembaga-lembaga politik baru dan menghancurkan semua tradisi sosial, legal dan politik yang ada di Negara itu. Totalitarisme mengubah kelas-kelas sosial menjadi massa, menggantikan sistem multi-partai bukan dengan sistem partai tunggal melainkan dengan suatu gerakan massa, mengalihkan pusat kekuasaan dari tentara ke polisi rahasia, mengarahkan politik luar negeri secara terbuka pada kekuasaan dunia.

Sistem Politik Totaliter dibedakan menjadi dua bagian, yaitu (1) sistem politik komunis dan (2) sistem politik fasis. Ciri-ciri Sistem Politik Totaliter adalah sebagai berikut.
  1. Pengaturan masyarakat secara menyeluruh atas dasar tertentu dengan kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan.
  2. Penggunaan sistem mobilisasi massa untuk membentuk
  3. masyarakat baru yang akan melaksanakan kebijakan.
  4. Penempatan individu di bawah kehendak dari partai tunggal yang mengatasnamakan bangsa dan negara.





2 comments:

  1. ciri ciri pemerintah totaliter,bukan ciri ciri sistem politik totaliter

    ReplyDelete
  2. ciri ciri pemerintahan totaliter,bukan ciri ciri sistem politik totaliter

    ReplyDelete