Friday, 12 February 2016

Kerangka Kerja Sistem Politik: Pendekatan Sistem

A. Sistem Politik dalam Suatu Kerangka Analisis Sistem



Ide ilmu sistem muncul dari disiplin biologi yang dipelopori oleh Bertalanffy pada tahun 1940. Dalam dunia praktis, ilmu sistem ini diaplikasikan oleh banyak disiplin ilmu yang berbeda, yaitu diantaranya ilmuwan-ilmuwan sosial. Misalnya salah satu ilmuwan politik, David Easton pada tahun 1950-an sudah mengembangkan kerangka kerja, yang lalu ia sebut sebagai pendekatan sistem politik.

Melalui pendekatam sitem politik, suatu masyarakat tidak dilihat hanya terdiri dari satu sistem (misalnya sistem politik saja), melainkan terdiri dari multisistem. Perbedaan dari sistem-sistem ini adalah dari kegiatan-kegiatan yang mendukung proses-proses masing-masing sistem. Sistem politik menyangkut proses-proses dan kegiatan politik, sementara sistem ekonomi adalah proses-proses yang melibatkan kegiatan-kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Pendekatan sistem berpegangan pada prinsip bahwa tidak mungkin untuk memahami suatu bagian masyarakat secara terpisah dari bagian-bagian lain yang mempengaruhi operasinya. Gagasan inilah yangmenjadi pusat utama kerangka teori sistem politik yang dikembangkan David Easton. Sebagai contoh mungkin si A lebih tertarik untuk menganalisis akibat lingkungan internal (domestik). peran partai politik, atau budaya politik dalam pemrintahan. Dalam konteks ini, Easton mengemukakan, bahwa saat kita mulai berbicara mengenai kehidupan politik sebagai sistem kegiatan, maka akan muncul konsekuensi pada cara yang dapat kita ambil dalam melaksanakan analisis kerja suatu sistem.

Kerangka Pikir Sistem Politik dari David Easton

David Easton adalah salah satu ilmuwan yang sudah berupaya membangun ilmu politik yang sistematis melalui dua tahap, yaitu: Pertama, melalui tulisan ilmiahnya “The Political System” pada tahun 1953, menyatakan bahwa perlunya suatu teori umum dalam ilmu politik. kedua, dalam tulisan ilmiah lainnya “A System Analysis of Political Life” pada tahun1965, dia mulai memperkenalkan konsep serta merinci konsep-konsep yang mendukung tulisan sebelumnya, dan mencoba mengaplikasikan ke dalam kegiatan politik konkret atau praktis.

Easton menyatakan ada empat anggapan yang mendasari bangunan pemikirannya yang bersifat umum dalam mengkaji suatu sitem politik, yaitu :
Kerangka Kerja Sistem Politik: Pendekatan Sistem
David Easton
  1. Ilmu pengetahuan memerlukan suatu kontruksi, atau bangunan yang sistematis untuk mensistematiskan (menyusun) fakta-fakta, atau data-data yang ditemukan.
  2. Para pengkaji kehidupan politik wajib memandang sistem politik sebagai keseluruhan (sistem), bukan parsial, atau bagian-bagian yang terpisah satu sama lain.
  3. Riset sistem politik terdiri dari dua jenis data: data psikologis dan data situasional. Data psikologis terdiri dari karakteristik personal serta motivasi para partisipan politik. Data situasional terdiri dari senua aktivitas muncul akibat pengaruh lingkungan. pengaruh ini muncul dari lingkungan fisik (topografi, geografis), lingkungan organis nonmanusia (flora, fauna) dan lingkungan sosial (rakyat, aksi dan reaksi).
  4. Sistem politik wajib dianggap berada dalam suatu disequilibrium (ketidakseimbangan).

B. Pengertian Sistem


Sistem secara etimologi menurut Webster’s New Collegiate Dictionary terdiri atas kata “syn” dan “histanai” dari kata greek, yang berarti to place together—menempatkan bersama.

Advanced Leaner’s Dictionary dalam Sukarna (1977:13) menjelaskan pengertian sistem adalah: ‘’ System is a group of facts, ideas, beliefs etc arranged in an orderly way as a system of philosophy’’(sistem adalah kumpulan fakta-fakta, pendapat-pendapat, kepercayaan-kepercayaan dan lain-lain yang disusun dalam suatu cara yang teratur; seperti sistem filsafat).

Sistem adalah sekumpulan objek(objectives) (unsur-unsur, atau bagian-bagian) yang berbeda-beda (diverse) yang saling berhubungan (intrerrealated), saling bekerja sama (jointly) dan saling mempengaruhi (independently) saru sama lain serta terikat pada rencana (planned) yang sama untuk mencapai tujuan (output) tertentu dalam lingkungan (environment) yang kompleks.
untuk mengetahui apakah segala sesuatu itu dapat dikatakan sistem maka wajib mencakup lima unsur utama, yaitu:
  1. Adanya sekumpulan objek (objectives) (unsur-unsur, atau bagian-bagian, atau elemen-elemen)
  2. Adanya interaksi atau hubungan (interrealatedness) antar unsur-unsur (bagian-bagian, elemen-elemen).
  3. Adanya sesuatu yang mengikat undur-unsur (working independently and jointly) (bagian-bagian, elemen-elemen saling bergantung dan bekerja sama) itu menjadi suatu kesatuan (unity).
  4. Berada dalam suatu lingkungan (environtmen) yang kompleks (complex)
5. terdapat tujuan bersama atau (output), sebagai hasil akhir

C. Pengertian Politik



Dalam notulen sejarah, orang yang pertama kali mengenlkan kata politik, adalah aristoteles (384-322 S.M) seorang filsuf yunani kuno. dia mengemukakan bahwa ‘’manusia adalah hewan politik’’. berangkat dari anggapan tersebut,, bahwa hakikat kehidupan sosial sesungguhnya adalah politik, sebab interaksi satu sama lain dari dua atau lebih orang sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. hal ini adalah kecenderungan alami dan tidak dapat dihindarkan oleh manusia, dan hanya sedikit orang yang cenderung mengasingkan dirinya daripada bekerja sama dengan orang lain.

Polis adalah suatu organisasi kekuasaan yang diberi wewenang untuk mengurus kesatuan masyarakat dengan menciptakan tata tertib dalam kehidupan bersama di dalam wilayah negara.

Dari kata polis itu dapat diketahui, bahwa “politik” adalah istilah (terminologis) yang digunakan untuk konsep pengaturan masyarakat, yaitu berkaitan dengan masalah bagaimana pemerintahan dijalankan agar terwujud sebuah masyarakat politik atau negara yang paling baik. polis ini memiliki tujuan untuk memberikan kehidupan baik untuk warga negaranya.
Berangkat dari kata polis itu, diturunkan beberapa kata-kata lainnya, seperti :
- Politeia : yang berarti segala hal ikhwal tentang polis atau negara
- Polities : yang berarti warga polis, warga negara.
- Politicos : yang berarti ahli negara, negarawan.
- Politica : yang berarti pemerintahan negara.
- Politike tekne : yang berarti untuk kemahiran politik
- Politike epistime : yang berarti untuk ilmu politik

Miriam Budiardjo (2000: 8) mengemukakan pengertian politik adalah: “Pada biasanya dikatakan bahwa politik (politics) adalahmacam -macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melakukan tujuan-tujuan itu.”
Menutrut Kartini Kartono (1989: 5-6), dilihat dari struktur dan kelembagaan politik dapat diartikan sebagai sesuatu yang ada relasinya dengan pemerintahan (peraturan, tindakan, pemerintahan, undang-undang, hukum, kebijakan, atau policy, dan lain-lain), yakni:
  • Pengaturan dan penguasaan oleh negara.
  • Cara memerintah suatu teritorium tertentu.
  • Organisasi, pengaturan, dan tindakan negara atau pemerintahan untuk mengendalikan negara secara konstitusional dan yuridis formal.
  • Ilmu pengetahuan mengenai kekuasaan.


D. Pengertian Sistem Politik



Sistem politik adalah suatu keseluruhan komponen-komponen atau lembaga-lembaga yang berfungsi dibidang politik yang kegiatannya menyangkut penentuan kebijakan umum (public policies) dan bagaimana kebijakan itu dilaksanakan, yaitu hal-hal yang menyangkut kehidupan negara atau pemerintahan.
Dengan demikian cakupan studi sistem politik itu pada dasarnya menunjuk kepada ke seluruh lingkup aktivitas politik, yaitu membahas hubungan dan interaksi antara lembaga-lembaga (supra struktur politik: legistlatif, eksekutif, yudikatif, dan infrastruktur politik: partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, perangkat komunikasi politik, tokoh politik).

Alasan untuk menggantikan kata negara , pemerintahan, dan bangsa dengan sistem politik, didasari pada pendekatan perilaku dalam masyarakat, yaitu bahwa perilaku politik adalah bagian dari perilaku sosial.

Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang terdiri bermacam-macam macam proses. Proses ini dapat dilihat dari gejala-gejala politik sebagai suatu kumpulan proses tersendiri yang berbeda dengan proses-proses lainnya. dengan kata lain, di dalam masyarakat ada bermacam-macam sistem, misalnya salah satunya sistem politik.

Dalam pendekatan sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. sebab itu pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem, yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan mempunyai hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. jadi pengertian sistem politik pertama-tama dapat dipahami adalah suatu sistem hubungan antara manusia dalam suatu negara tertentu.

E. Defenisi Sistem Politik



Menurut Robert Dahl dalam Sri Soemantri (1976: 2) mengemukakan pengertian sistem politik adalah: A political system is any persistent pattern of human relationships that involves to a significan extent, power, rules or authority.
Selanjutnya, Sri Soemantri menguraikan un sur-unsur yang terdapat dalam rumusan Robert Dahl itu. Pertama-tama, sistem politik suatu negara adalah satu pola yang tetap daripada hubungan antaramanusia. Dengan kata lain, sistem politik pertama-tama adalah suatu sistem hubungan antara manusia dalam satu negara tertentu.

Sementara itu Almond dalam Sukarna (1977: 15) mengatakan:
Politcal system typically perform the functions of maintaining the integration of society, adapting and changing the elements of the kinahip, religious and economic system, protecting the intregrity of political system from outside treats, or expanding into and attacking in other societies.

(Sistem politik pada hakikatnya melakukan fungsi-fungsi mempertahankan kesatuan masyaraka, menyesuaikan dan mengubah unsur pertautan hubungan, agama dan sistem ekonomi, melindungi kesatuan politik dan ancaman-ancaman dari luar atau mengembangkannya pada masyarakat lain atau menyerangnya).

David Easton dalam Sukarna (1977: 15-16) mengajukan suatu defenisi sistem politik yang terdiri atas 3 unsur:
  1. The Political system allocates values (by means of policies) {Sistem politik menentukan nilai (dengan cara kebijakan)}.
  2. Its allocation are authiritive, and (Penetapannya bersifat paksaan atau dengan kewenangan), dan
  3. Its authoritive allocations are binding on the society as a whole (Penetapan yang bersifat paksaan itu tadi mengikat masyarakat secara keseluruhan).

Dari beberapa pendapat sistem politik, menunjukkan adanya unsur:

  • Pola yang tetap dari hubungan antar manusi, yang dilembagakn dalam bermacam-macam macam-macam badan politik (baik berupa supra struktur politik: eksekutif, legistlatif, dan yudikatif) atau infrastruktur politi: Partai politik Golongan Kepentingan, Golongan Penekan, Alat Komunikasi Politik, dan Tokoh Politik).
  • Kebijakan yang mencakup pembagian atau pendistribusian barang-barang materiil dan immateriil untuk menjamin kesejahteraan. Atau membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai negara secara mengikat.
  • Penggunaan kekuasaan atau wewenang untuk menjalankan paksaan fisik secara legal.
  • Fungsi integrasi dan adaptasi pada masyarakat baik ke dalam atau keluar.

F. Ciri-ciri (Atribut) Sistem Politik



Menurut Easton ada 4 ciri atau atribut yang perlu diperhatikan:

1. Unit-Unit dan Batasan-batasan Suatu Sistem Politik
Unit-unit ini adalah lembaga-lembaga yang bersifat otoritatif untuk menjalankan sistem politik seperti legistlatif, eksekutif, yudikatif, partai politik, lembaga masyarakat sipil dan sejenisnya. Unit-u nit ini bekerja di dalam batasan sistem politik, misalnya cakupan wilayah negara atau hukum, wilayah tugas, dan sebagainya.

2. Input-output
Input adalah masukan dari masyarakat ke dalam sistem politik. yaitu berupa tuntutan dan dukungan. Output adalah hasil kerja sistem politik yang berasal baik dari tuntutan atau dukungan masyarakat.

3. Diferensiasi dalam Sistem
Sistem baik haruslah mempunyai diferensiasi (pembedaan/pemisahan) kerja. Di masa modern adalah tidak mungkin satu lembaga menyelesaikan semua masalah.

4. Integrasi dalam Sistem
Integrasi adalah keterpaduan kerja antarunit yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Unit-unit dalam sistem politik menurut Easton adalah tindakan politik (political actions), misalnya pembuatan UU, pengawasan DPR pada presiden, tuntutan elemen masyarakat pada pemerintah, dan sejenisnya.

Untuk memahami sistem politik lebih jauh lagi baiklah kita lebih lanjut dengan pikiran Meriam O. Irish dan James W. Protho dalam Sukarna (1977: 19-20) mengemukakan :

Sistem memiliki bagian-bagian atau unsur-unsur yang nyaris mempunyai kesamaan. Unsur-unsur sistem politik ialah tindakan-tindakan politik, yang kesemua tindakan-tindakan ini adalah pelaksanaan kebijakan berdasar kewenangan. Tindakan-tindakan ini cenderung untuk menimbulkan adanya struktur politik baik dalam peranannya atau kelomponya.

Suatu sistem menunjukkan suatu keseluruhan yang nyaris kesamaan (indentifiable). mengandung arti bahwa sistem memiliki ikatan-ikatan yang wajar, lagi pula dalam tingkatan tertentu kegiatan-kegiatan sistem ini adalah terpadu dan terkoordinasi.

Unit-unit tertentu dari suatu sistem saling tergantung. Tiap bagian saling mempengaruhi satu sama lain. Walaupun ada perbedaan atau pembagian tugas, tetapi pelaksanaan tugas suatu bagian sebenarnya adalah pelaksanaan pula dari tugas-tugas bagian lain.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "urusan"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "urusan" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "urusan", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "urusan" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "urusan"

  1. "Itu urusan Mbak Ega dan Mas Amien."
  2. "Ah, ini adalah urusan negara, paman.
  3. "Kami sedang membicarakan urusan itu.
  4. Lupakan segala urusan hati dan pribadi.
  5. "Wah, urusan mandi pun jadi pabalieut!"
  6. "Siapa kau berani mencampuri urusan kami?"
  7. Kalau urusan sudah selesai saya mohon diri
  8. Tukang kredit! Sebetulnya ini urusan dapur.
  9. "Cu-enghiong, kami menghadapi urusan besar.
  10. Saat ini kita menghadapi satu urusan besar.
  11. Tapi aku tak ingin mencampuri urusan kalian.
  12. Sehingga, urusan sang Abu tak kunjung terang.
  13. "Ah, itu kan cuma urusan Crayon Shinchan...!"
  14. "Justeru kami sedang membicarakan urusan itu.
  15. "Ah, itu urusan nanti, dan bukan urusan gua!"
  16. Dalam urusan seperti ini aku lebih tahu darimu!
  17. Nah, mari kita selesaikan urusan di antara kita.
  18. Nah, sudahlah, kuhabiskan urusan sampai di sini!
  19. Mari kita selesaikan urusan ini di ujung pedang.
  20. Akan tetapi aku mempunyai urusan penting sekali.
  21. Dia tak mau berdebat soal urusan orang-orang ini.
  22. Aqidah adalah urusan yang sangat agung dan mulia.
  23. Ah, mengapa aku;jadi terlibat dalam urusan jahanam
  24. Paman, harap Paman tidak mencam­puri urusan kami.
  25. "Ah, aku sendiri tidak mempunyai urusan dengannya.
  26. Tapi kalau tidak, urusan benar-benar bisa blangsak!
  27. Kurasa akupun tak ada urusan lagi di tempat celaka ini.
  28. Tapi dia menahan diri untuk tidak mencampuri urusan ini.
  29. "Lho, urusan pidana kan tidak mengenal asas perwakilan."
  30. Mereka tidak peduli dengan urusan membaca putra-putrinya.
  31. Mungkin dia langsung menyelesaikan urusan rahasia hidupnya.
  32. Ah ... kenapa urusan jadi gila macam begini?! membatin Wiro.
  33. Tentu saja tidak sekadar urusan makan untuk menjaga stamina.
  34. Ada apa kau mencari resi itu? Urusan baik atau urusan jahat?
  35. "Ada urusan keluarga, Rangga!" si buntut tikus terus terang.
  36. Dia nggak mau sebut namanya, katanya urusan pribadi, penting.
  37. "Itu urusan kita kok, bukan urusan Bush… So what gitu loh!"
  38. "Kalau urusan yang jelek-jelek, kita selalu masuk final, ya?"
  39. Aku berhak membicarakan urusan perjodohannya dengan terhormat.
  40. Dapatkah Anda melanjutkan panggilan ini ke bagian urusan umum?
  41. Karena, hal-hal seperti Pertahanan tetap menjadi urusan bersama.
  42. Yang lain-lainnya jangan ada yang berani ikut campur urusan ini!
  43. "Untuk urusan bengkak-membengkak, kita memang ahlinya!" kata MH.
  44. Ah, tidak. Aku mempunyai urusan pribadi dengan ketua Bu-tong-pai.
  45. Aku tidak pernah membunuh orang begitu saja karena urusan pribadi.
  46. Santri anda banyak dan tak satupun yang buta urusan dunia-akhirat.
  47. Kalau untuk urusan berkelahi memang gampang sekali mencari peminat.
  48. "Maafkan kalau saya terlalu mencampuri urusan Mbak," kata Roy lagi.
  49. Dia tidak mau terlibat dalam urusan pemerintahan maupun pemberontakan.
  50. Kalian tetap berada disini sampai urusan kita dengan tamu ini selesai.
  51. Ya, ya kita sama-sama tahu ini hanyalah urusan bagaimana bersandiwara.
  52. "Ah, itu kan urusan orang Garut, bukan urusan para pemimpin Indonesia!"
  53. Subo, mengapa Subo menyuruh saya berjalan lebih dulu? Ada urusan apakah?
  54. "Lho, ada urusan apa dengan reformasi? Yang selama ini diperjuangkan kan
  55. Orang mau jungkir-balik kek, nungging kek, masa bodoh, bukan urusan gua!
  56. "Ah,Kun-ko.... urusan begituan.... kuserahkan saja kepada ayah dan ibuku.
  57. Saya tidak ingin mencampuri urusan kalian, apalagi yang menyangkut kerajaan.
  58. Kalau saya, biasanya urusan kantor, jarang ada waktu untuk bersenang-senang.
  59. Kita belum pernah bertemu dan di antara kita tidak terdapat urusan apa pun!"
  60. Urusan otonomi daerah dijadikan urusan memindahkan KKN dari sentral ke lokal.
  61. Lebih ora urus lagi, urusan pro-kontra Gus Dur malah jadi "Honor 15 Januari".
  62. Biarlah urusan perjodohan ini ditunda keputusannya sampai engkau sudah siap."
  63. "Gua mau lulus tahun ini atau nggak itu juga urusan gua, Batak!" Roy meringis.
  64. kek, itu urusan gua! Pokoknya malem ini kalian balik ke Bandung dan gua ikut!"
  65. "Dana trilyunan rupiah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, urusan siapa?"
  66. Tidak, Hong-moi. Ini adalah urusan pribadiku yang harus kuselesaikan sen­diri.
  67. "Terima kasih, urusan ini harus kuselesaikan sendiri, tanpa bantuara siapa pun."
  68. Tetapi, Departemen Keuangan dan kalangan DPR mengaku tak tahu-menahu urusan itu.
  69. Aku sengaja mengunjungimu untuk urusan penting sekali, penting bagi kita berdua.
  70. "Dan ada urusan apakah engkau mencariku, Ciangkun?" tanya Cu In, suaranya dingin.
  71. Selama mereka itu masih mencampuri urusan kami, maka tentu akan timbul kekacauan.
  72. "Kalau urusan soal perempuan, Mima, sori, aku nggak mau ribut-ribut!" Roy berlalu.
  73. Jangan mencampuri urusan kami dan cepat pergi keluar dari dusun sebelum terlambat.
  74. "Eh, mau tahu urusan PM Lee Hsien Loong? Ia berseru, Singapura harus berubah total.
  75. Tidakkah kau melihat ini satu keanehan? Kita hendak melaksanakan satu urusan besar.
  76. Sebetulnya ia memang sebagai orang luar yang tidak tersangkut urusan itu sama sekali.
  77. Jika urusan di sini sudah selesai aku akan pergi ke Gunung Kidul mencari kakakku itu.
  78. Terima kasih Kek! Kalau semua urusan di sini telah selesai saya pasti akan mencarimu!
  79. Orang, yang paling berkepentingan dalam semua urusan ini masih belum menampakkan diri.
  80. Sedangkan urusan kesejahteraan dan perdagangan dusun itu diserahkan kepada Ji Kui Hwa.
  81. Memang tidak satu orangpun boleh meninggalkan tempat ini sebelum semua urusan selesai.
  82. Memang masih ada yang beranggapan bahwa urusan membaca itu merupakan kewajiban sekolah.
  83. Dia adalah Pangeran Mahkota Tao Kuang. Akan tetapi urusan itu aku pun tidak tahu banyak.
  84. Sehabis menyelesaikan urusan dengan Pendekar Kaki Satu kami tidak lupa menancapkan pesan.
  85. Untung kalian lekas mengenali si manusia jelek ini! Kalau tidak urusan bisa bertele-tele!
  86. "Kami datang dengan urusan dinas, tidak ada sangkut-pautnya dengan engkau!" katanya ketus.
  87. Sementara Komeng dan Ipeh berantem terus soal pembagian kerja, dan sibuk urusan susu melulu.
  88. Hal ini merupakan bukti kecermatan orang dalam menilai dan mengatur urusan yang dihadapinya.
  89. Bagaimana dengan SBY? Sangat tampak SBY tidak setegas Obama dalam urusan kebebasan beragama.
  90. Kalau sekarang dia muncul di tanah Jawa pasti ada satu urusan besar yang tengah ditanganinya.
  91. "Kalau nama yayasan sudah diungkapkan, dan pansus DPR dibentuk, penggorengannya urusan siapa?"
  92. Tak ada teror urusan hidup mati, kebutuhan dunia akherat, keseharian masa lalu dan hari depan.
  93. Nenek Kelabang Biru! Jangan kau berani mencampuri urusan kami! teriak Hijau Dua memperingatkan.
  94. Saya hanya mengantar sobat ini menghadap, Lo-suhu. Saya sendiri tidak mempunyai urusan apa pun.
  95. Ketua urusan penyeberangan diseluruh Majapahit yang berkedudukan di Canggu itu berhenti sejenak.
  96. Cepat laporkan kepada ayahanda Kaisar bahwa aku mohon menghadap karena ada urusan penting sekali!
  97. Kakek, ada urusan apakah memang­gilku? Ada apakah dengan Suhu? Keng Han memandang kepada gurunya.
  98. Apa urusan kalian baru disini aku ketahui! Sebagai teman aku tak mungkin meninggalkannya sendirian.
  99. Kami serahkan penanggulangan pengacau ini kepadamu, Tao Kuang. Selesaikan sampai tuntas urusan ini.
  100. Semua urusan kepompong9 dipengaruhi oleh DATH Sang Pencipta yang ada di dalam tubuh kepompong itu."
  101. Anak muda, sementara urusan perjodohanmu dengan puteri rajaku ditunda dulu, aku ada satu permintaan.
  102. Bilamana rakyat sudah mengetahui hal ini maka urusan dengan empat manusia keparat itu serahkan padaku.
  103. "Paman Yatucin, kami diutus oleh ayah untuk membicarakan urusan penting dengan paman," kata Bouw kongcu.
  104. "Tidak! Aku tidak sudi terlibat dalam persekutuan jahat itu! Aku tidak mau membantumu dalam urusan itu!"
  105. Lembaga ini dijabat oleh seorang ulama yang disebut Maharaja Imam (hakim dan kepala urusan agama Islam).
  106. "Para pemadat yang, kata Kapolri, dalam setahun membelanjakan Rp 160 trilyun untuk narkoba, urusan siapa?"
  107. Bukan saja karena memang tidak ada urusan dengan-dia, tapi ternyata ilmu kepandaiannya sungguh luar biasa.
  108. Tumenggung, walau kita prihatin atas apa yang terjadi di Barat, namun itu adalah urusan orang-orang disana.
  109. Sepanjang tidak menyangkut kepentingan umum, tidak ada kepentingan umum yang dilanggar itu urusan pribadi."
  110. Lagi pula aku tidak mau menyinggung perasaan kalian karena aku percaya kalian bisa menyelesaikan urusan ini.
  111. Apa mereka ada urusan denganku? Roy menggelengkan kepalanya, ketika empat orang berdiri menghalangi jalannya.
  112. Bedebah minta mampus! Siapa yang berani mencampuri urusan orang-orang Lembah Bangkai! teriak Hijau Satu marah.
  113. "Niocu, kuharap engkau jangan mencampuri urusan ini, atau bantulah aku membunuh Thian It Tosu yang palsu ini!"
  114. Ada apa dengan bahasa pers Indonesia? Tidakkah urusan pemakaian bahasa sudah dikongreskan sampai ke-9 (2008)?.
  115. Diapun tidak pernah mencampuri urusan politik, tidak menentang, juga tidak membantu pemerintah penjajah Mongol.
  116. "Habis, untuk apa lagi? Kami tidak mempunyai urusan dengan Pangeran Mahkota Tao Kuang, heh-heh-heh!" kata Kai-ong.
  117. "Namaku Si Keng Han dan kuharap engkau tidak mencampuri urusan antara aku dan Niocu." kata Keng Han dengan lembut.
  118. Resi, sebaiknya urusan itu tidak usah kita bica-kan karena hanya akan mengundang perdebatan yang tak putus-putusnya.
  119. Kepada para penjaga pintu ini dia mengaku bernama Si Keng Han dan ingin menghadap Hartawan Ji karena urusan penting.
  120. "Omitohud..., saya telah lama mengambil keputusan untuk tidak mencampuri urusan negara, Ciangkun," kata pula Bouw In.
  121. Sudahlah, urusan itu dihabiskan sam­pai di sini saja! kata Yo Han dan me­reka bertiga meninggalkan ruangan tamu itu.
  122. Nah, urusan apa yang begitu penting sehingga paman mengundang aku datang ke sini? Dan kenapa sobat Cu ini ikut hadir?"
  123. Eh, apa maksud ucapanmu tadi, Sinto? Dalam keadaan seperti ini kita tidak perlu membicarakan urusan pribadi dulu ... .
  124. Soal kau haus atau lapar bukan urusan krmi! Lekas katakan mengapa kau mencari Goa Selarong? Anak perempuan itu bertanya.
  125. Namun, demi keamanan dan kelancaran tugas mereka menyebar luaskan agama, mereka tidak ingin terlibat urusan pemberontakan.
  126. "Hwesio keparat! Berani engkau mencampuri urusan kami?" bentak seorang di antara tiga pria itu, yang pipinya dihias codet.
  127. Gerakan ini menjadi pertanda bahwa dasar acuan hidup kita adalah Sang Pencipta dan kita mengembalikan semua urusan kepadanya.
  128. "Kita memang tidak pernah bertemu akan tetapi engkau keliru kalau mengira di antara kita tidak pernah terdapat urusan apa pun.
  129. Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa Arab-Palestina sendiri, dan tidak lagi urusan umat Islam.
  130. Me­mang ada, Yo-toako. Akan tetapi sebaik­nya urusan itu kita bicarakan setelah selesai makan agar lebih santai dan le­luasa.
  131. Siapakah engkau yang mencampuri urusan kami? bentaknya dan dia meman­dang kepada Keng Han dengan mata yang lebar itu mencorong.
  132. Aneh, begini banyak orang berkumpul di tempat ini, aku tidak melihat manusia biang racun pangkal musabab semua urusan kapiran ini.
  133. Pukulan benteng topan melanda samudera! Pasti dia! Kalau begini, naga-naganya urusan bisa jadi kapiran! Patih Singaranu berteriak.
  134. Bagaimana pendapatmu, Bi-kiam Nio-cu? Atau, apakah engkau ingin kita bertanding terus mati-matian hanya untuk urusan sekecil ini?"
  135. Ketika itu, ia bertemu seorang bernama Stephen Douglas, yang kemudian menjadi saingan baik dalam soal cinta maupun urusan politik.
  136. Harap para saudara yang membela Gu Lam Sang dan membelaku suka mundur semua dan biarkan kami berdua yang menyelesaikan urusan ini!"
  137. Siapakah kalian berdua yang berani mencampuri urusan kami? Bentak seorang di antara mereka yang hidungnya pesek dan mulutnya besar.
  138. (1) Pemerintah dapat menyerahkan sebagian urusan pemerintahan dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan kepada Pemerintah Daerah.
  139. "Bocah setan, siapa kau berani mencampuri urusan kami? Apakah engkau minta dihajar pula?" bentak tukang pukul yang kumisnya panjang.
  140. TETAPI, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh menilai ada kesalahpahaman di masyarakat: seolah-olah dalam 100 hari semua urusan akan beres.
  141. "Nona, sebetulnya siapakah engkau dan mengapa engkau mencampuri urusan ini? Ini adalah urusan antara Kwi-kiam-pang dan Hek-houw-pang.
  142. Bentuk-bentuk pembayaran tersebut ditujukan untuk mempercepat dan mempermudah berbagai urusan yang berkaitan dengan birokrasi negara.
  143. Orang tua, jangan mencampuri urusan kami, Kami adalah pangeran-pangeran dari istana! Pergilah atau kalian berdua akan kami bunuh pula!
  144. "Baiklah, aku tanpa sengaja telah terlibat dalam urusan kalian, tidak apa menjadi saksi dari hubungan antara kalian yang menjadi baik."
  145. Hal itu bukan urusan kami, akan tetapi ketika di antara mereka ada yang tertangkap hidup, mereka mengaku sebagai anggauta Thian-li-pang.
  146. TETAPI, tatkala berbuka puasa bersama grup musik Slank dan para penggemarnya (slankers), Mas Amien bilang, itu bukan untuk urusan kampanye.
  147. Pertanyaan Karto betul-betul menyinggung perasaan Rita, dia merasa urusan pribadinya dicampuri, justru oleh orang yang Cuma berstatus kacung.
  148. Itulah perbedaannya dari Obama yang tak peduli dengan urusan citra dan suara, jika menyangkut prinsip negara, yaitu kebebasan dan pluralisme.
  149. Dengan muka kemerahan Siu Lan bersembunyi di belakang tubuh ayahnya dan berkata, "Ah, urusan itu bagaimana baiknya terserah kepada Ayah saja!"
  150. Mendengar ini, Pangeran Tao Seng menjadi lega hatinya dan dia menyerahkan saja urusan itu kepada anak angkat yang sudah dipercaya sepenuhnya itu.
  151. "Nona, bukankah pernah engkau mengatakan bahwa engkau tidak menyukai urusan permusuhan dan perang? Sudahlah, tidak perlu nona memusingkan urusanku.
  152. Australia John Howard -akibat terlalu banyak mengintervensi urusan dalam negeri RI- Presiden RI tetap menyambutnya dengan kedua tangan dan senyum lebar.
  153. 5. Mengalihkan kegiatan-kegiatan yang didanai dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang telah menjadi urusan daerah secara bertahap menjadi DAK;
  154. "Coa-pangcu, sejak semula aku sudah memberi tahu kepadamu bahwa aku tidak ingin terlibat dalam urusan pemerintah yang bermusuhan dengan para pemberontak.
  155. "Ini bukan urusan kamu, Ran. Kita datang ke sini hanya untuk membicarakan keluarga saja; Tentang Opa, Oma, Tante Monik, Oom Doni, serta anak-anak mereka.
  156. Perempuan hina! Buka cadarmu dan perlihatkan mukamu! Engkau telah berani mencampuri urusan kami! Berkata demi­kian, Lo Siu Lan telah mencabut pedang­nya.
  157. "Kongcu dan Siocia, jauh-jauh dari kota raja datang ke sini, apakah sekedar untuk pesiar, ataukah mempunyai urusan penting yang akan disampaikan kepadaku?"
  158. Dibahas konsep ikhlas yaitu tidak takut apapun, tidak mengharapkan imbalan apapun, dan juga tidak memikirkan surga dan neraka karena itu urusan Allah swt34.
  159. Bersamaan dengan masa didirikannya masjid istana tahun 1872 dibentuklah suatu lembaga keagamaan kesultanan yang menangani masalah hukum dan urusan agama Islam.
  160. "Menteri Agama dan seluruh stafnya yang terlibat urusan tersebut, dituntut agar meminta maaf, mengundurkan diri, dan membayar ganti rugi...," kata Joko Parepare.
  161. Faktor dukungan mencakup urusan rumah tangga, urusan anak, hubungan rekan sejawat, solidaritas diantara perempuan, organisasi perempuan, dan asosiasi profesional.
  162. "Kalau pembangunan kembali Pasar Taman Puring yang terbakar dinilai berhubungan dengan kampanye pencalonannya itu, lha urusan gorila ini berhubungan dengan apa,ya?"
  163. "Apa yang dapat saya lakukan dalam urusan pemilihan Beng-cu, Ciangkun? Saya tidak ingin menjadi Beng-cu, kalau itu yang Ciangkun maksudkan," kata pula Bouw In Hwesio.
  164. Sebaliknya Pangeran Tao Kuang rajin dan sejak kecil dia suka memper­hatikan urusan pemerintahan, maka dia­lah yang cocok untuk kelak menggantikan aku menjadi kaisar.
  165. Setiap perbuatannya tentu ada sebabnya yang kuat, maka harap Nona jangan mencela dulu dan tidak mencampuri urusan pribadi kami!" Suaranya itu sopan namun nadanya keras.
  166. "Ji-siocia (nona Ji), urusan dua orang bocah itu, saya yang akan membereskan kalau mereka berani banyak ulah di dusun ini," kata Ban Su Ti si gendut dengan sikap sombong.
  167. Dia menudingkan tongkat pedangnya ke arah muka pengemis itu dan membentak, "Bukankah engkau Lu Tong Ki yang di juluki Kai-ong? Mau apa engkau mencampuri urusan pribadiku!"
  168. Memang tugasku menyelundup ke Nan-king untuk membantu suheng Cu Goan Ciang, akan tetapi ini merupakan urusan perjuangan, bukan urusan pribadi dan aku tidak pernah menipumu."
  169. Akan tetapi, aku ingin membicarakan urusan di sini dengan sicu, dan kami persilahkan sicu untuk ikut dengan kami agar kita dapat bercakap-cakap dengan leluasa di rumah kami.
  170. Peradaban terlempar kembali ke kelindapan masa silam, jauh dan purba, tempat segala urusan mengucurkan darah, dan nyawa manusia digantungkan di dahan-dahan yang diruncingkan.
  171. Masyarakat Barat, yang sejauh ini menjadi ikon demokrasi dan sering mendikte pihak lain dalam urusan HAM, terbukti malah mengha dapi permasalahan serius rasisme di sepak bola.
  172. Sementara itu, Thian-yang-ji berkata kepada Yo Han, Yo-pangcu, mari kita selesaikan urusan di antara kita dengan senjata! kata-kata ini dilanjutkan dengan pencabutan pedangnya.
  173. "Sudahlah, jangan bicarakan hal itu dahulu, Cu enghiong. Biarkan kami bicara dulu karena urusan perjodohan amatlah penting dan tidak dapat diambil keputusan sedemikian mudahnya.
  174. Kesembilan: Meninggalkan penglihatan dan pembicaraan yang berlebihan, atau pendengaran dan bergaul yang sia-sia, begitu juga berlebihan dalam urusan tidur dan makan dan lain-lain.
  175. Ketika aku datang berkunjung, aku mendengar tentang peristiwanya dengan Yang-ce Bu-koan! Aku ingin sekali bertemu dengan guru silat dari bu-koan ini untuk membicarakan urusan itu."
  176. Kami berdua adalah murid-murid utama yang dipercaya oleh suhu, maka selain mengirimkan surat, kami juga diberi we­wenang untuk membicarakan urusan da­lam surat itu dengan Pangcu.
  177. Kalau aku kalah olehmu, sudahlah, aku tidak akan mencampuri urusan pemilihan Beng-cu ini seperti juga engkau. Akan tetapi kalau engkau yang kalah, harap jangan menghalangiku lagi."
  178. Dia teringat akan percakapannya dengan Pek-mou Lo-kai. Memang, kalau dia benar-benar hendak berjuang, dia harus mengesampingkan semua urusan pribadi, mementingkan urusan perjuangan.
  179. "Nah, kau dengar itu, Tang Hun? Untuk menyelesaikan urusan ini, sambutlah tantangan nona Lo. Siapa di antara kalian yang kalah harus minta maaf dan urusan ini habis sampai di sini saja.
  180. Wah, sejak kapan Swat-hai Lo-kwi menerima kedatangan seorang sahabat seperti ini? Aku, Tung-hai Lo-mo (Se­tan Tua Lautan Timur) tidak pernah datang ke suatu tempat tanpa urusan penting.
  181. Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televisi kedalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah kooordinasi urusan proyek Asian Games IV.
  182. Kalian berdua tunggulah sampai kami menyelesaikan urusan dengan Adipati Tawang Merto! Jangan mencoba kabur! Sekali datang di Lembah Bangkai tak ada lagi jalan pulang! menjawab Hijau Tiga.
  183. Dia bercita-cita besar, apa akan jadinya dengan cita-citanya kalau urusan kematian kekasih saja membuat dia terkulai lemas? Dan apa gunanya disusahkan? Dia harus berani menghadapi kenyataan.
  184. Akan tetapi mereka sendiri tidak pernah usil mencampuri urusan orang lain sehingga biarpun ada orang asing memasuki wilayah mereka asal orang asing itu tidak mengganggu, juga tidak dilarang.
  185. "Kalau engkau ingin bekerja pada paman Yo, kenapa mesti mencampuri urusan pemungutan pajak? Engkau bekerja saja dengan baik, menerima upah yang besar dan urusan pajak serahkan saja kepada kami.
  186. Suhu tidak akan dilibatkan dengan urusan itu, akan tetapi ada hal lain yang amat penting, yang membutuhkan bantuan suhu. Bahkan ayah telah mengundang kakek dan nenek guru untuk datang membantu."
  187. "Sabar dan tenanglah, Siauw Cu. Seorang laki-laki tidak hanya menuruti nafsu kemarahannya, dan seorang pejuang mengesampingkan urusan dan kepentingan pribadi, mendahulukan kepentingan perjuangan.
  188. Biarpun banyak anggauta kang-ouw yang terlibat, akan tetapi Bhe Seng Kok menganggap itu urusan pemerintah dan dia tidak mau melibatkan diri, hanya mendengar laporan dari orang-orang kang-ouw saja.
  189. Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
  190. Bunga itu adalah engkau, Li-moi. Dirimu yang amat mengagumkan hatiku! Dan orang tua kita sedang membicarakan urusan perjodohan kita, Li-moi. Tidakkah hatimu senang sekali, seperti juga pe­rasaan hatiku?
  191. Penyerahan sebagian urusan pemerintahan dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan, bertujuan untuk meningkatkan fungsi lalu lintas dan angkutan jalan sehingga pelayanan terhadap masyarakat menjadi lebih baik.
  192. Hemmm, tosu-tosu bau dari Bu-tong­pai hanya memiliki sedikit kepandaian sudah berani mencampuri urusan orang? Kalian yang lancang tidak pantas dibiar­kan hidup! Gadis itu lalu melangkah maju, siap untuk membunuh.
  193. "Cukup! Di sini sekali lagi kukatakan bahwa Pek-lian-pai dan Pat-kwa-pai tidak berhak ikut pemilihan bengcu dan aku menantang kalian untuk menyelesaikan urusan itu dengan pertandingan!" Yo Han berseru dengan tegas.
  194. Thian It Tosu sudah marah itu me­negur, Yo-pangcu, apakah engkau hen­dak mencampuri urusan Bu-tong-pai?Tidak sama sekali, Totiang. Aku hanya ingin memperingatkan bahwa tidak semestinya Totiang melayani pemuda ini.
  195. Menurut perspektif ini pembedaan peran antara pencari nafkah (breadwinner) dan urusan rumahtangga (homemaker) didasarkan pada penilaian tentang manfaat atau utilitas yang ditimbulkan oleh adanya pembagian peran ini.
  196. 1. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah dengan kemampuan keuangan di bawah rata-rata nasional, dalam rangka mendanai kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar yang merupakan urusan daerah;
  197. Diam-diam telah terjadi pengelompokan, yaitu kelompok yang pro dan diperalat pemerintah Mongol, kelompok yang anti penjajahan, dan kelompok yang acuh akan urusan politik melainkan berpamrih untuk keuntungan pribadi saja.
  198. Kalau bukan aku yang bicarakan lantas siapa lagi? Toh, kalau ada orang lain yang membicarakan keluargaku, atau ada orang lain yang membicarakan keluarga milik orang lain lagi, itu namanya turut campur urusan dapur orang.
  199. "Engkau bertanya-tanya, tentang Pangeran Tao Seng dan Hartawan Ji. Kalau engkau mempunyai urusan pertentangan dengan Pangeran Tao Seng, kuharap engkau berhati-hati, anakku. Ketahuilah, Pangeran Tao Seng seorang yang amat berbahaya.
  200. Lega hatinya kalau mengingat betapa dia telah membuntungi sebelah lengan Liu Bi. Setidaknya dia sudah dapat sedikit membalas kematian Lee Siang. Akan tetapi, tidak perlu berpikir tentang urusanpribadi, demikian dia mencela diri sendiri.
  201. "Terima kasih kepada ji-wi Siang Lomo yang telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu saudara Coa Kun. Sebetulnya, urusan ini memang bukan hanya menyangkut diri saudara Coa Kun, akan tetapi terutama sekali menyangkut kehidupan rakyat.
  202. Benar, Yo-pangcu juga menghina Pat-kwa-pai, kami juga menantang Yo-­pangcu untuk menyelesaikan urusan di ujung pedang! terdengar seruan dan se­orang laki-laki berusia empat puluh tahun tokoh Pat-kwa-pai juga berdiri sambil menghunus pedang.
  203. Bouw lo-cian-pwe, biarpun lo-cian-pwe tidak mau mencampuri urusan negara, akan tetapi kami percaya bahwa seorang gagah perkasa dan juga beribadat seperti lo-cian-pwe, akan suka menyumbangkan tenaganya demi kesejahteraan dan ketenteraman rakyat, bukan?"
  204. Para tamu banyak mengangguk-angguk membenarkan ucapan itu, dan Lauw In Hwesio segera menjawab, "Omitohud... kalau benar Bouw In Suheng menyatakan tidak lagi menjadi anggota Siauw-lim-pai, tentu kami juga tidak berhak untuk mencampuri urusan pribadinya!"
  205. Melihat ini keempat orang tua itu hanya tersenyum, maklum bahwa sudah wajar kalau seorang gadis merasa malu mendengar dirinya dibicarakan un­tuk urusan perjodohan! Sementara itu, Cia Kun juga merasa tidak enak dan melihat ini, Yo Han berkata kepadanya.
  206. "Memang apa yang kaukatakan semua itu ada benarnya, saudara Shu Ta. Akan tetapi, urusan penjajahan itu apa sangkut-pautnya dengan kami berdua? Mengapa bangsa Mongol, bangsa nenek moyang kam i, telah menyerbu Cina dan menundukkannya, kemudia menjajahnya.
  207. "Ha-ha-ha, ketua Jang-kiang-pang muncul ke sini bukan untuk ikut pemilihan Beng-cu, melainkan untuk urusan dendam pribadi! Kita semua adalah orang-orang dunia persilatan yang menghargai kegagahan dan juga yang berani bertanggung jawab atas perbuatan kita.
  208. Kemudian mereka minta kepada pendeta penghubung untuk mengajukan permohonan kepada Dalai Lama agar kedua orang itu, seorang di antaranya adalah Bi-kiam Nio-cu murid Ang Hwa Nio-nio, diperkenankan menghadap karena ada urusan penting yang hendak dibicarakan.
  209. "Ah, apakah urusan si kedok hitam itu sudah terdengar pula oleh kota raja? Memang pemuda she Shu yang menjadi panglima itu patut dicurigai dan karena dia datang dahulu kalian yang membawanya, maka kalau ada apa-apa, kalian tidak terlepas dari tanggung jawab."
  210. Dengan semakin luasnya penggunaan E-mail dari urusan rumah tangga sampai ke rahasia perusahaan dan bahkan rahasia negara, maka orang-orang kini mulai mempertanyakan sehjauh mana E-mail dapat dipercaya unruk membawa informasi-informasi yang sensitif bagi kita.
  211. Pinceng juga tidak akan mencampuri urusan pemilihan Beng-cu, hanya pinceng akan mencegah suheng Bouw In menjadi Beng-cu karena hal itu akan mencemarkan kebersihan nama Siauw-lim-pai. Pinceng telah bicara disaksikan banyak orang dan tidak akan pinceng ubah lagi."
  212. "Lho, ingat dong, men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat! Kalau yang duniawi beres, urusan moral dan akhirat akan dibereskan juga oleh masing-masing! Makanya, tidak salah kalau KPU lebih mengutamakan kesehatan just money...!"
  213. Itu merupakan fitnah keji dan sekarang kita kebetulan berkumpul di sini, maka aku tantang para pimpinan Pek-lian-pai dan Pat-kwa-pai untuk menyelesaikan urusan denganku melalui pertandingan!" Yo Han memang marah sekali karena nama Thian-li-pang difitnah oleh mereka.
  214. MESKIPUN tokoh utama "Buloggate" -kasus pembobolan dana Yanatera Bulog Rp 35 milyar- Suwondo, mengaku-aku sebagai "asisten presiden", ia menyatakan kasus itu semata-mata merupakanurusan pinjam- meminjam, dan tak ada hubungannya dengan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid.
  215. Namun, pakaian model apa yang harus dikenakan itu? Perkara model pakaian yang disukai, yang disenangi, yang biasa dikenakan, itulah yang menjadi urusan norma-norma yang dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, dan dari kelompok ke kelompok akan lebih cenderung beraneka ragam.
  216. Yo Han, isterinya Tan Sian Li, dan puteri mereka Yo Han Li, berangkat meninggalkan rumah untuk pergi berkunjung ke Bu-tong-pai, semua urusan perkumpulan Thian-li-pang diserahkan kepada para murid kepala untuk bekerja seperti biasa dan menjauhkan diri dari pertikaian dan permusuhan.
  217. "Nanti dulu, Ciangkun. Kita membicarakan urusan pekerjaan dulu, nanti Ciangkun boleh bicara sepuasnya dengannya." Ucapan ini saja sudah menunjukkan bahwa agaknya sang perwira memang sudah bersahabat baik dengan puteri majikan itu! Dan teringatlah Goan Ciang akan peristiwa pada malam hari itu.
  218. Lembah indah ciptaan Tuhan Berselimut bau busuk ciptaan insan Sungguh memalukan pekerjaan yang kau lakukan Bukan mensyukuri keindahan alam ciptaan Tuhan Tapi rnengotori dengan mayat dan kebusukan Urusan kematian adalah urusan Gusti Allah Manusia jangan sombong merasa perkasa Bila ajal sampai sudah
  219. Akan tetapi, Liu Bi menuntut yang lebih keras lagi, menunjukkan bahwa watak ketua Jang-kiang-pang ini berwatak keras, tidak selembut watak Kim Lee Siang. Akan tetapi, dia hanya orang luar danurusan itu adalah urusan pribadi antara Liu Bi dan Kwa-kauwsu, maka diapun tidak dapat mengambil keputusan.
  220. "Teecu (murid) sendiri belum tahu, suhu. Agaknya urusan penting yang dirahasiakan." Demikianlah, Bouw In berangkat menunggang kuda bersama Leng Si dan belasan orang prajurit, dan dapat membantu Coa Kun yang bertanding melawan Cu Goan Ciang dan Tang Hui Yen sehingga kedua orang muda itu akhirnya tertawan.
  221. Melihat dua orang tokoh Pek-lian-pai dan Pat-kwa-pai yang tadi menantangnya, dia menambahkan sambil menoleh ke arah mereka. Kalau masih ada yang merasa penasaran dengan pen­dapatku tadi dan hendak menyelesaikan urusan dengan kekerasan, saya dapat melayaninya di kaki gunung, di luar wi­layah Bu-tong-pai.
  222. Aku sudah hidup menyendiri dengan keluargaku sendiri, menjauh dari urusan-urusan kemasyarakatan, tetangga, negara, arisan sampai pemilihan presiden, tapi masih saja aku dicap koruptor hanya karena soal yang begini amat sepele: duduk di kursi malas melepas capai fisik dan pikiran, melupakan sejenak urusan keluarga.
  223. LXXXVI. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  224. Akan tetapi pada saat itu, Keng Han sudah melangkah maju menghadapi ketua Bu-tong-pai itu dan berkata dengan suara nyaring, Bu­tong Pangcu, saya bernama Si Keng Han dan saya datang bukan untuk urusan pemberontakan, melainkan untuk bertanya kepada Bu-tong-pai mengapa Bu-tong­-pai memusuhi guruku yang tidak ber­salah.
  225. Persamaan di atas menjelaskan bahwa korupsi hanya bisa terjadi apabila seseorang atau pihak tertentu mempunyai hak monopoli atas urusan tertentu serta ditunjang oleh diskresi atau keleluasaan dalam menggunakan kekuasaan sehingga cenderung menyalahgunakannya, namun lemah dalam pertanggung jawaban kepada publik (akuntabilitas).
  226. Pula, kita menghadapi tugas yang mulia, dan besar, bagaimana mungkin memikirkan urusan perjodohan? Oleh karena itu, kuharap agar Tang locianpwe, para pangcu dan seluruh anggota Hwa I Kaipang, terutama sekali nona Tang Hui Yen sendiri, suka memaafkan kalau aku belum dapat mengambil keputusan sekarang atau dalam waktu dekat mengenai perjodohan."
  227. Hek-houw Tang Kwi mengerutkan alisnya dan berkata kepada Bi-kiam Niocu, "Bi-kiam Nio-cu, aku mendengar bahwa engkau seorang wanita gagah, akan tetapi mengapa engkau mencampuri urusanpribadi antara Hek-houw-pang dan Kwi-kiam-pang? Apa yang dilakukan puteraku sudah sepantasnya karena kedua orang murid Kwi-kiam-pang melanggar wilayah kekuasaan kami."
  228. Selain tabah dan berani, ternyata juga amat pandai bicara dan bicaranya tidak ngawur! Akan tetapi kepala perguruan silat itu menjadi merah mukanya dan dia menggertak, Nona, engkau masih tidak mau minta maaf? Lihatlah, tiga puluh orang muridku siap untuk membalaskan dendam saudara mereka. Apakah engkau tidak takut? Cepatlah minta maaf agar urusan ini segera beres dan habis.
  229. "Hemmm, kiranya engkau telah memperoleh kemajuan pesat sekali, Lauw In Sute. Aku mengaku kalah!" Kemudian, kakek itu memutar tubuhnya menghadapi Coa Kun dan berkata, "Coa-pangcu, aku sudah kalah oleh suteku, maka terpaksa aku memenuhi janji dan tidak mencampuri lagi urusan pemilihan Beng-cu ini." Setelah berkata demikian, dia lalu turun dari panggung dan meninggalkan tempat itu.
  230. Tanpa alasan yang kuat engkau melukai murid­-murid kami, akan tetapi melihat bahwa engkau hanya seorang gadis remaja, ma­ka biarlah aku akan habiskan urusan itu kalau saja engkau suka mohon maaf sam­bil berlutut di depan kakiku! Guru silat itu merasa tidak enak sendiri kalau harus berkelahi dengan seorang gadis remaja, maka dia hendak menghapus penghinaan itu dengan balas menghina dara itu.
  231. "Omitohud, semoga Yang Maha Kuasa memberkahimu, Siauw Cu. Lupakah engkau akan riwayat dahulu, ketika beberapa orang murid Siauw-lim-pai melibatkan diri dengan urusan politik, akibatnya kuil Siauw-lim-si dibakar dan banyak murid Siauw-lim-pai dibunuh? Tugas kami menyebar pelajaran agama untuk menyadarkan manusia dari kesesatannya dan kembali ke jalan yang benar, bukan mencampuriurusan pemerintahan.
  232. Biarpun mereka sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan orang-orang yang memakai kedok hitam tadi dan mereka tidak tersangkut urusan perkelahian yang menyebabkan tewasnya pasukan pemerintah, namun kedai mereka telah berubah menjadi tempat pembantaian di mana tiga belas orang pasukan pemerintah kini menjadi mayat, berserakan di kedai mereka! Mereka hanya dapat menangis dan masih menangis ketika pasukan pemerintah datang dari Nan-king mendengar berita tentang pertempuran itu.
  233. Pada keesokan harinya, benar saja Thian It Tosu keluar dari dalam kamarnya dan murid kepala memberi laporan bahwa keadaan Bu-tong-pai baik-baik saja dan bahwa Gu Lam Sang telah pulang akan tetapi karena ada urusan ke dusun di kaki bukit, pagi-pagi tadi sudah berangkat meninggalkan Bu-tong-pai! Tentu saja tidak ada yang tahu kecuali Thian Yang Cu dan Bhok Im Cu yang mengetahui bahwa Gu Lam Sang tidak turun gunung, melainkan menyamar sebagai Thian It Tosu yang dihadap para murid itu.
  234. Andai kata benar guru puterinya atau iparnya, Bouw In, dihadang dan dikalahkan Lauw In Hwesio, hal yang kiranya tidak mungkin mengingat bahwa Bouw In adalah suheng dari hwesio Siauw-lim-pai itu, yang pasti hal itu merupakan urusan pribadi antara mereka, dan Lauw In Hwesio tentu tidak akan mencampuri pemilihan Beng-cu. Di pihak lawan, yang tinggal hanyalah Cu Goan Ciang dan Pek Mau Lokai. Mereka itu dapat dihadapi dua orang gurunya, Huang-ho Siang Lomo. Besar harapan pihaknya akan menang.
  235. Oleh karena itu, tak seorangpun murid Siauw-lim-pai boleh melibatkan diri dalam urusan politik sehingga akan menyeret nama baik Siauw-lim-pai. Kini, semua yang hadir menjadi saksi bahwa kami tidak lagi mengakui engkau sebagai murid dan sejak ini, semua sepak terjangmu tidak ada sangkut-pautnya dengan Siauw-lim-pai. Selamat tinggal!" Hwesio itu lalu melompat turun dari panggung, diikuti pandang mata Cu Goan Ciang. Ia tidak merasa bersedih karena maklum bahwa gurunya itu tidak melarangnya, hanya ingin agar Siauw-lim-pai tidak terbawa-bawa dalam perjuangannya.
  236. Mas'udi, adalah ajaran yang qath'i dan menjadi tolok ukur pemahaman dan penerimaan hukum Islam secara keseluruhan. Prinsip-prinsip tersebut diidentifikasikan oleh Masdar yang antara lain adalah prinsip kebebasan dan pertanggungjawaban individu, prinsip kesetaraan derajat manusia di hadapan Allah, prinsip keadilan, prinsip persamaan manusia di hadapan hukum, prinsip tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, prinsip kritik dan kontrol sosial, prinsip menepati janji dan menjunjung tinggi kesepakatan, prinsip tolong menolong untuk kebaikan, prinsip yang kuat melindungi yang lemah, prinsip musyawarah dalam urusan bersama, prinsip kesetaraan suami-istri dalam keluarga, dan prinsip saling memperlakukan dengan ma'ruf antara suami dan istri.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.