KEMISKINAN UMUM
Negara terbelakang adalah negara yang dicekam kemiskinan seperti tercermin di dalam pendapatan per kapita yang rendah. Pendapatan per kapita yang rendah ini lebih jauh tercermin pula dalam standar kehidupan rakyatnya yang rendah. Di negara seperti ini makanan adalah jenis konsumsi utama dan sekitar 75 persen dari pendapatan dibelanjakan untuk makanan, dibandingkan dengan hanya 20 persen di negara maju. Akibatnya, rata-rata kalori yang dimakan di negara terbelakang adalah 2000, dibandingkan 3000 lebih pada negara maju. Lebih dari 1200 juta penduduk tidak mempunyai air minum bersih dan lebih dari 1400 juta tidak mempunyai tempat pembuangan sampah yang memenuhi kesehatan. Dan pelayanan seperti pendidikan dan kesehatan sangat minim.PERTANIAN, MATA PENCAHARIAN UTAMA
Di negara terbelakang, duapertiga atau lebih penduduk tinggal di daerah pedesaan dan matapencaharian utama adalah pertanian. Pertanian sebagai matapencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat produktif, sebab dilakukan dengan cara kuno dan dengan metode produksi usang serta ketinggalan zaman. Negara-negara terbelakang mengkhususkan diri pada produksi bahan mentah dan pangan, namun sebagian lain ada yang juga mengkhususkan diri pada produksi primer, seperti barang tambang. Selain itu ada juga negara sedang berkembang sektor sekunder dengan industri barang-barang konsumen sederhana, ringan, dan kecil.Dan negara sedang berkembang sector tersier, yaitu transport, perdagangan, perbankan, dan jasa asuransi.
EKONOMI DUALISTIS
Hampir semua negara sedang berkembang mempunyai perekonomian yang dualistis. Di satu pihak berekonomi pasar dan dipihak lain berekonomi pertanian; yang pertama berpusat di dekatkota sedang yang lain di daerah pedesaan. Dengan berpusat dikota , ekonomi pasar berciri ultra-modern. Sedangkan ekonomi pertanian sangat terbelakang dan berorientasi pada pertanian. Di beberapa negara terbelakang, terdapat semacam kantong-kantong yang dikendalikan luar negeri (yang sangat bersifat kapitalis) sehingga tercipta suatu wajah perekonomian yang tiga-muka. Sifat dua-muka atau tiga-muka perekonomian tadi tidak mendatangkan atau tidak mendorong kemajuan ekonomi yang sehat.
SUMBER ALAM KURANG TEROLAH
Pada biasanya negara terbelakang tidak kekurangan tanah, air, hutan, dan kaya akan barang tambang. Tetapi belum atau kurang dimanfaatkan atau salah penggunaan sebab langkanya pengetahuan teknik serta tidak tersedianya modal dan kecilnya pasar.
CIRI-CIRI DEMOGRAFI
Negara terbelakang sangat mengemuka satu sama lain sebab posisi demografi dan kecenderungannya. Yang disebabkan oleh luas, kepadatan, struktur usia, dan laju pertumbuhan penduduk yang beragam. Namun ada satu kesamaan cirri, yaitu pertambahan penduduk yang cepat. Hampir semua negara terbelakang mempunyai potensi pertumbuhan penduduk tinggi serta dibarengi oleh tingkat kematian yang cenderung menurun. Penurunan tingkat kematian dan peningkatan tingkat kelahiran memperhebat tingkat pertumbuhan penduduk. Dan rata-rata laju pertumbuhan tahunan penduduk di negara sedang berkembang adalah 2,5 persen dibandingkan 0,8 persen di negara maju. Peningkatan jumlah penduduk yang cepat ini semakin memperberat persoalan kelangkaan modal sebab untuk menampung pertumbuhan tenaga kerja perlu dilakukan investasi secara besar-besaran walaupun dengan peralatan kuno. Kemungkinannya sangat kecil untuk dapat melakukan investasi dengan peralatan baik yang dapat meningkatkan produktivitas buruh. Terakhir, di sebagian besar negara terbelakang, kepadatan penduduk di daerah pertanian begitu tinggi dibandingkan dengan luas tanah yang dapat ditanami.
PENGANGGURAN DAN PENGANGGURAN TERSEMBUNYI
Pengangguran dikota membengkak seiring dengan urbanisasi dan meningkatnya pendidikan. Akan tetapi sektor industri tidak berkembang sejalan dengan pertumbuhan tenaga kerja, sehingga memperbesar pengangguran. Di samping itu ada pula pengangguur yang berpendidikan, mereka gagal mendapatkan pekerjaan sebab tegarnya struktur dan tiadanya perencanaan tenaga kerja. Akan tetapi pengangguran tersembunyi adalah ciri utama sebagian besar negara terbelakang. Pengangguran seperti itu ada sebab secara terpaksa. Setiap orang bersedia kerja tetapi mereka tidak mendapatkan kerja sebab tiadanya faktor pendukung. Ada pula jenis penganggur tersembunyi lain seperti apabila seseorang sebab menganggur terpaksa melakukan pekerjaan yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya, atau tidak sepadan dengan pendidikannya. Atau lebih jauh ada pula yang bekerja sehari penuh tetapi dengan imbalan yang sedikit – hanya cukup untuk bangkit dari batas kemiskinan.
KETERBELAKANGAN EKONOMI
Di semua negara terbelakang, dicirikan secara khusus oleh keterbelakangan ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah, berbagai faktor yang tidak tersedia dan tidak berjalan dengan semestinya.
KETIADAAN INSIATIF DAN USAHA
ciri khas lain negara terbelakang adalah tiadanya kemampuan wiraswasta. Kewiraswastaan terhalang oleh sistem sosial yang menutup daya cipta. “Kekuatan adat istiadat, ketegaran status, dan kecurigaan pada gagasan baru dan kecurigaan pada keinginan intelektual, kesemuanya itu menciptakan iklim yang tidak menunjang eksperimen dan inovasi”. Negara yang seperti ini hanya akan mempunyai sekelompok kecil pedagang yang sebagian besar berdagang barang konsumsi dan bertindak sebagai penyedia uang serta wakil-wakil real estate. Betapapun kecilnya kewiraswastaan itu dia cenderung menjadi monopolistis atau kwasi-monopolistik. Para wiraswastawan membangun hubungan pribadi dan politik dengan pejabat pemerintah, menikamti satu kedudukan istimewa dan menerima perlakuan khusus di bidang keuangan, pajak, dan hal-hal lainnya. Tetapi para wiraswastawan di luar (asing) telah memainkan peranan lebih penting di dalam pembangunan ekonomi di negeri-negeri seperti itu. Pembangunan ekonomi tidak pernah adalah motif. Mereka semata didorong oleh motif mencari untung. Pembangunan apa pun yang terjadi tujuan pokoknya adalah untuk menggarap daerah koloni itu demi kepentingan sendiri dan kepentingan pemerintah imperialis. Tidak mengherankan kalau akhirnya negara terbelakang mengalami kekurangan kewiraswastaan, yang menurut Schumpeter adalah faktor penting di dalam pembangunan ekonomi.
KELANGKAAN ALAT MODAL
Kelangkaan pada hal ini adalah ciri umum lain negara miskin atau terbelakang. Negara terbelakang di artikan sebagai perekonomian yang “miskin modal” atau dengan “tabungan dan investasi rendah”. Investasi bruto hanya berkisar 5-6 persen dari pendapatan nasional bruto sedangkan di negara industri adalah kira-kira sebesar 15-20 persen. Sebab utama kurangnya modal adalah kecilnya tabungan, atau lebih tepat dikatakan kurangnya investasi di dalam sarana produksi yang mampu menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Karena pendapatan per kapita rendah, penduduk tidak dapat menabung banyak, sehingga bagian yang tersisa untuk investasi lebih lanjut hanya sedikit. Alasan lain mengapa rasio tabungan masyarakat tidak meningkat sejalan dengan naiknya tingkat pendapatan jangka panjang di terangkan oleh Nurkse dengan istilah Demonstration Effects. Adanya kecenderungan pada masyarakat di negara-negara terbelakang untuk menyamai kebutuhan hidup yang berkiblat kepada negara-negara maju. Sebagai akibat Demonstration Effects itu, peningkatan pendapatan dipergunakan untuk pengeluaran konsumsi mewah. Dengan demikian tabungan menjadi statis atau tidak berarti. Demonstration Effects biasanya ditularkan oleh film, majalah asing, atau kunjungan ke luar negri.
Bagi negara terbelakang, kekurangan modal dengan demikian bersifat kronis dan faktor yang menyebabkannya bukan hanya ekonomi tetapi juga bersifat sosio politik.
KETERBELAKANGAN TEKNOLOGI
Keterbelakangan teknologi ini disebabkan oleh adanya dualisme teknologi yaitu penggunaan berbagai fungsi produksi sekaligus dalam sektor ekonomi yang maju dan sektor ekonomi yang tradisional. Keberadaan dualisme seperti itu memperberat persoalan pengangguran struktural dan teknologis di sektor industri dan peengangguran tersembunyi di sektor pedesaan. Negara terbelakang juga ditandai oleh adanya ketidakseimbangan struktural pada tingkat faktor-faktor. Ketidak seimbangan ini membawa kepada pengangguran teknologis. Pengangguran teknologis timbul sebab kekeliuan alokasi sumber, struktur permintaan dan kendala-kendala teknologis.
Tanya jawab seputar Pengertian dan Ciri-ciri Negara Miskin
Apa saja ciri-ciri negara miskin?
Ciri-ciri negara miskin antara lain memiliki pendapatan per kapita rendah, tingkat pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang kurang, kualitas pendidikan dan kesehatan yang rendah, serta tingkat kesenjangan yang tinggi.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan negara miskin?
Negara miskin adalah negara yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan pendapatan per kapita yang rendah dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Apa saja negara miskin?
Ada banyak negara miskin di dunia, antara lain Afghanistan, Bangladesh, Haiti, dan Somalia.
Mengapa suatu negara disebut sebagai negara miskin?
Suatu negara disebut sebagai negara miskin karena memiliki pendapatan per kapita yang rendah dan tingkat kemiskinan yang tinggi, serta kurangnya sumber daya dan infrastruktur yang memadai.
Apa yang menyebabkan miskin?
Miskin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakadilan sosial, rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan sumber daya ekonomi, dan kekurangan lapangan kerja.
Siapa negara miskin di dunia?
Negara-negara miskin di dunia antara lain Afghanistan, Bangladesh, Haiti, dan Somalia.
Apa ciri-ciri dari negara maju?
Ciri-ciri negara maju antara lain memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, tingkat kesenjangan yang rendah, sistem pendidikan dan kesehatan yang baik, infrastruktur yang memadai, dan kemajuan teknologi yang pesat.
Apa kah Indonesia termasuk negara miskin?
Indonesia termasuk negara berkembang dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.
Apa itu negara maju dan sebutkan ciri-cirinya?
Negara maju adalah negara yang memiliki tingkat pendapatan per kapita yang tinggi, tingkat kesenjangan sosial yang rendah, sistem kesehatan dan pendidikan yang baik, infrastruktur yang memadai, dan kemajuan teknologi yang pesat.
Kenapa di Indonesia banyak miskin?
Di Indonesia, faktor yang menyebabkan kemiskinan antara lain rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan lapangan kerja, ketidakadilan sosial, serta rendahnya kualitas sumber daya dan infrastruktur yang memadai.
Apa saja ciri-ciri negara berkembang?
Ciri-ciri negara berkembang antara lain memiliki pendapatan per kapita yang rendah, tingkat kesenjangan sosial yang tinggi, kualitas pendidikan dan kesehatan yang rendah, serta infrastruktur yang kurang memadai.
Apa contoh dari kemiskinan?
Contoh dari kemiskinan antara lain ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian, serta kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai.
Apa kesimpulan dari kemiskinan?
Kesimpulan dari kemiskinan adalah kondisi di mana individu atau kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.
Bagaimana cara mengatasi masalah kemiskinan?
Cara mengatasi masalah kemiskinan antara lain dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, menciptakan lapangan kerja, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin, serta meningkatkan ketersediaan sumber daya dan infrastruktur yang memadai.
Apa saja dampak dari kemiskinan?
Dampak dari kemiskinan antara lain ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar hidup, rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan, rendahnya tingkat produktivitas, serta meningkatnya tingkat kriminalitas dan ketidakstabilan sosial.
Apa itu kemiskinan menurut para ahli?
Kemiskinan menurut para ahli adalah kondisi di mana individu atau kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.
Apa saja faktor penyebab munculnya kemiskinan yang susah terselesaikan dalam suatu negara?
Faktor penyebab munculnya kemiskinan antara lain rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan sumber daya ekonomi, kurangnya lapangan kerja, ketidakadilan sosial, dan kurangnya sumber daya dan infrastruktur yang memadai.
Apa saja aspek dari kemiskinan?
Aspek dari kemiskinan antara lain rendahnya tingkat pendapatan, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar hidup, rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, serta ketidakstabilan sosial dan politik.
Berapa besar tingkat kemiskinan di Indonesia?
Menurut data BPS pada Maret 2022, tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 9,19% atau sekitar 23,99 juta orang.
Mengapa masyarakat miskin di Indonesia sulit keluar dari lingkaran kemiskinan?
Masyarakat miskin di Indonesia sulit keluar dari lingkaran kemiskinan karena faktor-faktor seperti rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan lapangan kerja, dan ketidakadilan sosial.
Strategi apa yang diterapkan oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan?
Pemerintah Indonesia menerapkan strategi dalam mengentaskan kemiskaan antara lain dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, menciptakan lapangan kerja, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin, serta meningkatkan ketersediaan sumber daya dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, pemerintah juga melakukan program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai bentuk bantuan sosial kepada masyarakat miskin.
Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu?
Kemiskinan merupakan kondisi di mana individu atau kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.
Bagaimana cara mengatasi kemiskinan kultural di masyarakat?
Cara mengatasi kemiskinan kultural di masyarakat antara lain dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya perubahan sikap dan perilaku yang menghambat kemajuan ekonomi, serta memperkuat sistem nilai sosial yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
No comments:
Post a Comment