- Atmosfer, lapisan udara yang menyelubungi bumi.
- Hidrosfer, lapisan air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air tanah, es, dan air di atmosfer.
- Litosfer, lapisan batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
- Biosfer, tumbuhan dan binatang.
- Antroposfer, yaitu manusia (penduduk bumi).
Tidak semua bagian bumi mempunyai potensi sumber daya alam yang sama. semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka makin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang ada di bumi ini dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
Bumi memang mempunyai potensial alam yang besar dan banyak, namun semua itu tidak terlepas dari bermacam-macam permasalahan yang mengancam kelangsungahn dan kelestarian potensi alam ini. Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari yang bisa di atasi sampai yang tidak terselesaikan.
Tak bisa dipungkiri bahwa semua masalah itu sebenarnya disebabkan dari manusia sendiri. Banyak manusia yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kekayaan alam secara besar-besaran tanpa memikirkan akibat dan akibatnya yang akhirnya, tentu saja merusak potensi dan ekosistem alam.
Memang ada potensi alam dunia yang bisa digunakan oleh manusia tanpa wajib takut potensi alam itu akan habis di antaranya adalah air, udara, dan energi matahari. Air bisa memperbaharui sendiri melalui siklus air. Dan potensi alam lain yang bisa diperbaharui namun masih wajib lebih cermat dalam pemanfaatannya. Yaitu, hutan, hewan, tumbuhan, tanah, udara, air dan matahari.
Pemanfaatan kekayaan alam yang tidak seimbang sudah banyak menimbulkan problem bagi penduduk dunia. Hutan–hutan sudah banyak yang gundul akibat penebangan hutan secara terus-menerus dan masif tanpa adanya usaha pemulihan kesuburan tanah melalui pemupukan. Sumber-sumber mineral sudah kering dengan mineral sebab sudah terlalu banyak digunakan untuk industri tanpa adanya batas-batas larangan pengambilan.
Namun tentu saja setelah ada masalah itutelah banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, yaitu :
- Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tak akan-akan habis-habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
- Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil, misalnya daur ulang pada barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
- Melakukan pengawetan pada sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat sebab kayu yang digunakan telah dapat digunakan dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.
1) Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik wajib mengolah air limbahnya sebelum dibuang sebab limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia.
Kebiasaan masayarakat membuang sampah disaluran air, sungai, atau selokan adalah kebiasaan yang wajib dirubah. Hal itu perlu dicegah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air.
2) Program kali bersih (prokasih)
Program kali bersih memiliki tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran perairan sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun.
3) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengelolaan DAS menekankan usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering, peningkatan diluar sector pertanian, perlindungan daerah nonbudi daya, pengembangan irigasi, dan pengendalian bahaya banjir.
4) Pengelolaan lautan dan daerah pesisir.
Usaha mengelola lautan dan daerah peisir hendaknya memperhatikan kebijaksanaan sebagai berikut.
- Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sector perlu dikembangkan secara koordinatif.
- Sumber daya alam yang dapat diperbarui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui hendaknya digunakan secara rasional.
- Kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan sumber budi daya sumber alam wajib dijaga dan dikendalikan keberadaannya.
5) Pengembangan keanekaragaman hayati
Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian tumbuhan dan fauna langka.
6) Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk lahan bekas pertambangan. Rehabilitasi mencakup pengerjaan reboisasi, pembuatan sengkedan dan pengendalian peladang berpindah.
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia setiap tahun angka kelahiran dan kematian selalu berbeda. Semakin tinggi tingkat kealahiran maka akan makin banyak jumlah penduduknya tapi, apabila diimbangi antara angka kelahiran dan kematian maka bisa digunakan sebagai salah satu faktor pembangunan. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya :
- Meningkatnya pengangguran.
- Lambatnya pertumbuhan ekonomi.
- Menurunnya kualitas penduduk.
- Meningkatnya kebutuhan sarana kesehatan, sekolah, perumahan, dan lain-lain.
- Meningkatnya krisis lingkungan.
- Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah.
- Meningkatnya angka kriminalitas.
Namun pada saat ini sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menahan ledakan penduduk, diantaranya :
- Menekan angka kelahiran dengan keluarga berencana.
- Memperluas industrialisasi.
- Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment