- Raja Si Singamangaraja XII menentang dan menolak daerah kekuasaannya di Tapanuli Selatan dikuasai Belanda.
- Belanda ingin mewujudkan Pax Netherlandica (menguasai seluruh Hindia Belanda).
Si Singamangaraja XII |
Menghadapi perluasan wilayah pendudukan yang dilakukan oleh Belanda, pada bulan Februari 1878 Si Singamangaraja XII melancarkan serangan terhadap pos pasukan Belanda di Bahal Batu, dekat Tarutung (Tapanuli Utara). Pertempuran tersebut merebak sampai ke daerah Buntur, Bahal Batu, Balige, Si Borang-Borang, dan Lumban Julu. Rakyat setempat berjuang dengan gigih saling bahu membahu berlangsung sampai sekitar 7 tahun. Tetapi, karena kekurangan senjata pasukan Si Singamangaraja XII semakin lama semakin terdesak sehingga terpaksa ditinggalkan dan perjuangan dilanjutkan ke tempat lain.
Dalam keadaan yang sudah lemah, Si Singamangaraja XII bersama putra-putra dan pengikutnya tetap mengadakan perlawanan. Dalam perlawanan ini, Si Singamangaraja, dan seorang putrinya, Lapian serta dua putranya, Sultan Nagari dan Patuan Anggi, gugur. Dengan gugurnya Si Singamangaraja XII, maka perjuangan tersebut meredup dan akhirnya seluruh daerah Batak jatuh ke tangan Belanda.
Pertanyaan :
1. Kapan terjadinya Perang Tapanuli ?
2. Sebutkan siapa yang memimpin rakyat Tapanuli melawan Belanda ?
No comments:
Post a Comment