Monday, 8 December 2014

Tahapan Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat di Indonesia

Dunia Timur merupakan wilayah asing bagi bangsa-bangsa Barat. Meskipun demikian, rasa ingin tahu yang besar mengenai daerah penghasil rempah-rempah di dunia Timur telah mendorong bangsa-bangsa Barat berupaya menemukan dunia Timur.

Berbekal rasa ingin tahu yang besar serta dilandasi semangat pantang menyerah, akhirnya mereka berhasil menemukan dunia Timur, Bahkan, dalam perkembangannya mereka mampu menancapkan kekuasaannya melalui praktik kolonialisme dan impenalisme. Bangsa barat tidak sekaligus bersama-sama datang ke Indonesia, tapi melewati tahapan-tahapan. Adapun tahapan kedatangan bangsa-bangsa Barat yang sampai di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Bangsa Portugis
Bangsa Portugis merupakan pelopor penjelajahan samudra. Keberanian para pelaut dan pedagang Portugis dalam melakukan penjelahan samudra membuka jalan bagi penjelajahan bangsa Eropa ke seluruh dunia. Bangsa Portugis menempuh jalur pantai barat Afrika. Penjelajahan pertama bangsa Portugis dilakukan oleh Bartholomeus Diaz yang berhasil mencapai Tanjung Harapan pada tahun 1488.

Penjelajahan berikutnya dipimpin oleh Vasco da Gama yang berhasil mencapai daratan Calicut, India. pada tahun 1497. Di India bangsa Portugis berhasil membangun pangkalan dagang. Selanjutnya, di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque pada tahun 1511 bangsa Fortugis berhasil menguasai Malaka dan menjalankan monopoli perdagangan. Keberhasilan ini mendorong bangsa Portugis untuk menemukan jalan ke penghasil rempah-rempah di Kepulauan Maluku. Akhirnya, bangsa Portugis berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1512 di bawah pimpinan Antono de Abreau dan Fransisco Serrao.
Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat di Indonesia

b. Bangsa Spanyol
Bangsa Spanyol melakukan penjelajahan yang berbeda dari bangsa Portugis. Bangsa Spanyol melakukan pelayaran ke Barat menyeberangi Samudra Atlantik. Pada tahun 1492 Christoper Columbus berhasil mencapai Kepulauan Bahama. Pada tahun 1499 Amerigo Vespuci beMasil menemukan Amerika. Bangsa Spanyol juga berusaha menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Dari daratan Amerika bangsa Spanyol melanjutkan pelayaran menyeberangi Samudra Pasifik dan akhirnya mendarat di Kepulauan Filipina. Bangsa Spanyol mendarat di Kepulauan Filipina pada tahun 1519 di bawah pimpinan Ferdinand Magellan. Akan tetapi. Ferdinanci Magellan tewas dalam peperangan melawan penduduk pribumi. Akhirnya, penjelajahan dilanjutkan oleh Sebastian del Cano dan berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521,

c. Bangsa Inggris
Bangsa Inggris mengikuti jejak bangsa Spanyol dalam melakukan penjelajahan samudra dengan berlayar ke arah barat. Penjelajahan bangsa Inggris yang pertama dipimpin oleh Francis Drake dan Thomas Cavendis. Penjelajahan ini berhasil mencapai Ternate pada tahun 1580 dan memborong rempah-rempah untuk dibawa ke Inggris. Penjelajahan Inggris berikutnya dipimpin oleh William Darnpier yang pada tahun 1688 berhasil mendarat di Australia. William Dampier melanjulkan penjelajahannya dengan melakukan pelayaran menelusuri pantai ke arah utara. Selanjutnya, pada tahun 1770 James Cook berhasil mendarat di pantai timur Australia. James Cook berhasil menjelajahi pantai Australia secara keseluruhan pada tahun 1771.

d. Bangsa Belanda
Bangsa Belanda mengikuti rute yang dibuat oleh bangsa Portugis karena banyak orang Belanda bekerja di pelayaran Portugis. Buku berjudul Iti-nerario naer Oost ofte Portugaels Indien (Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis) karya Jan Huygen van Lin-schoten menjadi pedoman bangsa Belanda dalam melakukan penjelajahan samudra. Buku tersebut memuat peta dan deskripsi terperinci mengenai penemuan-penemuan bangsa Portugis.

Penjelajahan pertama bangsa Belanda dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Rombongan ini berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596. Akan tetapi, rombongan ini diusir oleh penduduk setempat karena bertindak tidak sopan. Dua tahun berikutnya, bangsa Belanda mendarat untuk kedua kalinya di Banten. Pendaratan ini dipimpin oleh Jacob van Neck pada tahun 1598. Kedatangan kedua ini mendapat sambutan baik dari pemimpin lokal. Sambutan baik dari masyarakat Banten dimanfaakan bangsa Belanda untuk mendatangkan rombongan lebih banyak lagi. Pada perkembangannya bangsa Belanda mampu membangun koloni di kepulauan rempah-rempah (Indonesia) yang sudah diincar sejak lama.

No comments:

Post a Comment