Monday, 8 December 2014

Sejarah Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 menunjukkan rasa kebangsaan yang mulai tertanam dalam jiwa para pemuda. Para pemuda mulai meninggalkan sifat kedaerahannya untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa yang dicita-citakan. Rasa kebangsaan yang muncul dalam jiwa para pemuda tidak terlepas dari kebijakan Politik Etis yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Melalui program edukasi, muncul golongan elite terpelajar yang mulai menyebarkan paham-paham dan gagasan kebangsaan. Melihat penderitaan yang dialami rakyat selama penjajahan membangkitkan kesadaran mereka akan perlunya kemerdekaan bagi bangsa mereka.

Sumpah Pemuda baru tercetus setelah para pemuda melakukan dua kali kongres. Dalam kedua kongres yang diadakan, para pemuda menghendaki adanya sebuah wadah yang dapat menyatukan segala macam bentuk kedaerahan yang dimiliki para pemuda. Wadah tersebut juga diharapkan mampu memueuk semangat kebangsaan.

Pada tanggal 15 November 1925 beberapa organisasi pemuda berkumpul mengadakan konferensi untuk membahas pelaksanaan Kongres I Pemuda. Akhirnyaa, pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 para pemuda mengadakan Kongres I Pemuda di Jakarta. Kongres I Pemuda bertujuan untuk mencapai persatuan pemuda Indonesia. Selain itu, Kongres I Pemuda bertujuan menanamkan semangat kerja sema antar-perkumpulan pemuda yang ada di Indonesia untuk mewujudkan persatuan Indonesia.
Sejarah Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda
Pada bulan September 1926 para pemuda mendirikan organisasi yang bemama Perhimpunan Pelajar-Pelajar I ndonesia (PPPI) di Jakarta. Tujuan PPP1 adalah memperjuangkan Indonesia merdeka yang diwujudkan dengan menghapus segala bentuk sifat kedaerahan. Pada tahun 1928 semangat persatuan, kebangsaan. keyakinan pada diri sendiri, dan cita-cita Indonesia mordeka semakin menggelora.

Pada tanggai 12 Agustus 1928 PPPI membentuk panitia penyeienggara kongres yang diketuai Sugondo Joyopuspito. Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres II Pemuda dihadiri PPPI, Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond. Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Batak Bond, dan Pemuda Kaum Betawi. Kongres II Pemuda menghasilkan beberapa ke-putusan yang menunjukkan rasa nasionalisme yang menjiwai seluruh pemuda Indonesia. Keputusan Kongres II Pemuda sebagai berikut.
1) Lagu "Indonesia Raya" ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
2) Sang MerahPutih ditetapkan sebegai bendera Indonesia.
3) Pengucapan ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi sebagai berikut.
  1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbagsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan. bahasa Indonesia.

Tidak mudah menyelenggarakan kongres dan berbagai organisasi pemuda yang memiIiki perbedaan latar belakang sosiaI dan budaya. Diperlukan kesamaan visi dan orientasi perjuangan. Itulah yang berhasil diperankan generasi muda Indonesia pada tahun 1928 dalam lembaran sejarah Indonesia. Perbedaan di antara mereka tidak menjadi penghambat untuk membangun persatuan Indonesia.

2 comments: