Wednesday, 2 September 2015

Kegunaan Edukatif Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Nilai sejarah terletak pada kenyataan, apa yang terjadi pada masa lalu memberikan pelajaran bagi manusia yang telah melewatinya. Kegunaan edukatif (memberi pendidikan) berarti sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya karena semangat sebenarnya dari kepentingan mempelajari sejarah adalah nilai kemasakiniannya.

Sejarah kemerdekaan RI sebenarnya dimulai dari sebuah rumah yang terletak di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Di sanalah naskah Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan untuk pertama kalinya oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus pada pukul 09.52 WIB. Namun pada kenyataannya, rumah bersejarah ini sudah tidak ada lagi sejak tahun 1960. Sejak Soekarno bersepakat dengan Pemerintah Jakarta (masa pemerintahan Henk Ngantung) untuk merenovasinya, maka sejak itu bangunan ini dipugar rata dengan tanah, dan tak sedikitpun bangunan yang tersisa darinya.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Peristiwa itu obyektif sebagaimana terjadinya. Ir. Sukarno membacakan teks proklamasi di halaman rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi) Jakarta, disaksikan oleh Moh. Hatta dan sejumlah pejuang kemerdekaan. Peristiwa itu tidak dapat berulang kembali, namun dapat direkonstruksi menjadi sejarah sebagai kisah.
Teks Proklamasi

Proklamasi kemerdekaan Indonesia memiliki Fungsi edukatif sejarah yang penting untuk dipahami yang mencakup hal-hal berikut ini.

1. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagi pendidikan moral
Jika pendidikan moral harus berbicara tentang benar dan salah maka sejarah harus berbicara dengan fakta. Fakta sangat penting dalam sejarah tanpa fakta tidak boleh bersuara. Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah sebuah fakta kebenaran tentang mulai berdirinya negara RI.

2. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia  sebagai pendidikan penalaran
Mempelajari sejarah secara kritis atau menulis sejarah secara ilmiah akan mendorong meningkatkan daya nalar orang yang bersangkutan. Dengan mempelajari sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia, secara otomatis kita telah berupaya meningkatkan daya nalar kita. 

3. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai pendidika politik
Sejarah mengandung pendidikan politik karena peristiwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia menyangkut tindakan politik atau kegiatan bersifat politik.

4. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai pendidikan kebijakan
Kebijakan para pemimpin kita yang didorong oleh para pemuda dalam memproklamasikan kemerdekaan di tahun 1945 sangat mungkin dapat dijadikan bahan acuan dalam menghadapi kehidupan di masa kini.

5. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai pendidikan perubahan
Sejarah adalah proses yang menyangkut perubahan. Pada dasarnya kehidupan manusia terus berubah, walaupun kadar perubahan dari waktu ke waktu tidak sama. Perubahan itu karena disengaja atau tidak disengaja. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia bisa relevan dengan perubahan asalkan tidak mempelajari waktu yang terlalu jauh.

6. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai pendidikan keindahan
Pengalaman estetik akan datang melalui mata waktu kita antara lain datang ke monumen, candi, istana dan membaca. Kita hanya diminta untuk membuka hati dan perasaan. Pengalaman ini termasuk saat kita berkunjung ke tugu proklamasi kemerdekaan Indonesia.

7. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai alat bantu
Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai pengetahuan dan ilmu dapat membantu menjelaskan permasalahan yang dikaji oleh ilmu-ilmu lain seperti antropologi, sosiologi, ekonomi, politik, hukum, dan lain-lain.

8. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai latar belakang
Tanpa mengetahui sejarah latar belakang maka seseorang tidak akan menjadi terampil, termasuk mengetahui sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

9. Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai bukti
Sejarah selalu dipakai untuk membenarkan perbuatan. Bukti sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berupa photo, gambar, teks proklmasi dan lain-lain merupakan bukti otentik tentang kemerdekaan Indonesia

No comments:

Post a Comment