Negara merupakan kumpulan orang-orang yang menempati wilayah tertentu secara bersama dan diatur secara organisasi oleh pemerintah negara yang sah dan memiliki kedaulatan. Syarat utama yang harus dimiliki oleh sebuah negara adalah rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Lalu ada berapa banyak negara di dunia ini ? Menurut PBB, di dunia ini ada 195 negara, banyak sekali bukan?
Setiap negara pasti memiliki wilayah, dan tentunya memiliki letak yang berbeda-beda di muka bumi ini, letak masing-masing negara dapat ditandai dengan letak astronomis.
Pengertian Letak Astronomis Suatu Negara
Letak astronomis suatu negara adalah letak tempat atau wilayah negara tersebut berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Selatan.
Contohnya untuk letak astronomis Indonesia : Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95o BT (Pulau Benggala) - 141o BT (Sungai Torasi) dan 6o LU (Pulau Rondo) - 11o LS (Pulau Dana). Dengan letak astronomis tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5o LU dan 23,5o LS. Agar lebih jelas, coba perhatikanlah batas wilayah tropis (bagian yang diarsir) dan letak astronomis Indonesia pada gambar peta berikut ini. Dari gambar tersebut, terlihat jelas bahwa seluruh wilayah Indonesia terletak di wilayah tropis.
Indonesia terletak di daerah tropis |
Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:
1) Wilayah Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa atau secara keseluruhan terletak di daerah lintasan timur dan berada di daerah tropis. Indonesia mempunyai panjang bujur 46° (sama dengan 118 kelili bumi) dan lebar lintang 17°. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. Berdasarkan letak lintang, Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki curah hujan tinggi.
- Memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
- Menerima penyinaran matahari sepanjang tahun.
- Banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
2) Wilayah Indonesia dibagi dalam tiga daerah waktu, dengan selisih waktu masing-masing 1 jam. Ketiga daerah waktu tersebut antara lain:
- Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105° BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).
- Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.
- Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.
Untuk wilayah Malaysia Barat terletak di posisi 1°LU - 7°LU dan 100°BT - 104°02’ BT.
Kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia. Sinar matahari selalu ada sepanjang tahun dan suhu udara tidak ekstrim (tidak jauh berbeda antarmusim) sehingga masih cukup nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan baik di dalam atau di luar rumah. Lama siang dan malam juga hampir sama, yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam. Bandingkan dengan negara-negara yang terletak di lintang tinggi. Pada musim panas di daerah tersebut, lama siang jauh lebih lama dibandingkan dengan malam. Sebaliknya, pada musim dingin, lama siang lebih pendek.
Keadaan suhu di daerah tropis berbeda dengan suhu di negara-negara yang terletak pada lintang sedang dengan empat musim, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur. Pada musim dingin, udara sangat dingin sampai mencapai puluhan derajat di bawah 0o (nol) celsius sehingga diperlukan penghangat ruangan. Jalanan tertutup salju sehingga kendaraan tidak bebas berlalu lalang. Pada saat itu, banyak penduduk melakukan kegiatannya di dalam ruangan, baik di rumah maupun di kantor. Sebagian dari mereka pergi berwisata ke daerah yang lebih hangat, terutama di daerah tropis.
Pada saat musim panas, keadaan sebaliknya dapat terjadi. Pada saat itu, udara sangat panas, bahkan suhu udara dapat melampaui 40oC. Akibatnya, diperlukan pendingin ruangan agar tetap nyaman. Tentu saja kegiatan di luar ruangan sangat tidak nyaman karena suhu udara terlalu tinggi. Untuk menghindari udara panas, sebagian penduduk ada yang berenang di kolam renang atau di pantai.
No comments:
Post a Comment