Saturday, 8 August 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Karakteristik Gejala Sosial di Indonesia dan Asia Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Karakteristik Gejala Sosial di Indonesia dan Asia Tenggara

Keadaan sosial adalah suatu keadaan atau kondisi yang menggambarkan mengenai hal-hal yang berkaitan perbuatan manusia. Pegunungan, dataran rendah, rawa, dan sebagainya termasuk keadaan alam. Sementara kemiskinan, kejahatan, dan sebagainya termasuk dalam keadaan sosial atau masalah sosial.

Keadaan alam suatu wilayah atau negara baik langsung atau tidak langsung akan memengaruhi keadaan sosial masyarakatnya. Orang yang hidup di daerah yang tandus dan kurang sumber daya alam pada biasanya hidupnya miskin dan kekurangan. Sementara kemiskinan kadang dapat mendorong orang untuk berbuat kejahatan. Dengan demikian keadaan alam yang tandus dan miskin sumber daya alam secara tidak langsung mengakibatkan keadaan sosial yang berupa kemiskinan dan kejahatan. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada biasanya pernah dijajah oleh bangsa Barat kecuali negara Thailand. Oleh sebab itu, biasanya keadaan sosial penduduknya kondisinya nyaris sama.

Beberapa persamaan keadaan sosial negara-negara di kawasan Asia Tenggara antara lain berikut ini:
    Karakteristik Gejala Sosial di Indonesia dan Asia Tenggara
  1. Sebagian besar penduduk di negara-negara di kawasan Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian.
  2. Pada biasanya negara-negara di Asia Tenggara pernah dijajah negara lain.
  3. Penduduk di negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebagian besar termasuk rumpun Melayu.
  4. Dilihat dari kondisi sosial ekonominya, rata-rata negara di kawasan AsiaTenggara termasuk kelompok negara berkembang. Sebagai negara berkembang, negara-negara di kawasan Asia Tenggaram empunyai berbagai masalah khususnya masalah-masalah yang berkaitan dengan penduduk atau sering disebut sebagai masalah-masalah sosial.

Berikut ini beberapa masalah sosial di negara-negara kawasan Asia Tenggara

a.Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup atau tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan hidupnya secara umum. Seseorang dikatakan miskin apabila orang itu tidak mampu memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Beberapa kelompok yangdapat dikategorikan sebagai orang miskin antara lain berikut ini:

  • Kelompok petani yang tidak mempunyai tanah garapan atau hanya mempunyai sedikit tanah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Mereka biasanya hidup sebagai buruh tani atau penyewatanah pertanian dari pemilik tanah yang luas di daerahnya.
  • Kelompok buruh kasar yang tidak mempunyai keahlian atau keterampilan sebab tidak terlatih atau pendidikannya sangat rendah. Mereka hidup serba kekurangan sebab upah yang diperoleh tidak sebanding dengan kebutuhan hidup yang semakin banyak. Termasuk dalam kelompok ini adalah tukang becak, pedagang kecil-kecilan, pembantu rumah tangga, bahkan termasuk gelandangan dikota-kota besar. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial, apabila perbedaan ekonomi dari warga masyarakat terlihat jelas. Dengan demikian pokok persoalan kemiskinan disebabkan seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan primernya sehingga timbullah masalah sosial seperti tunakarya, tunasusila, dan lain-lain.

Masalah sosial yang ditimbulkan sebab kemiskinan dapat mengakibatkan masalah-masalah sosial yang lain seperti tindak kekerasan, penjarahan, pencurian, dan perampokan. Kemiskinan adalah masalah sosial yang umum dihadapi negara-negara di Asia Tenggara terutama Indonesia, Filipina, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Oleh karenaitu, pada saat ini negara-negara di Asia Tenggara sedang berusaha untuk mengentaskan kemiskinan dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang.

b.Kejahatan (Kriminalitas)

Kejahatan adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang dapat merugikan orang lain. Kejahatan (kriminalitas) adalah salah satu pelanggaran pada peraturan hukum yang berlakudi masyarakat. Kejahatan dapat terjadi di mana saja baik di negara majuatau negara berkembang, termasuk di Indonesia dan negara-negara tetangga. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kemiskinan dapat juga menyebabkan masalah-masalah sosial lain diantaranya adalah tindak kejahatan. Kejahatan dapat terjadi sebab disebabkan oleh keadaan dansuatu proses yang menghasilkan perilaku penyimpangan atau perilaku yang bertentangan dengan norma hukum. Masalah kejahatan dapat diatasi dengan cara preventif (mencegah) dansecara repfresif (memaksa). Upaya pencegahan pada tindak kejahatan dapat dilakukan dengan cara mengatasi beberapa faktor pendorongnya. Misalnya adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru, menciptakan pendidikan yang murah atau mengadakan pelatihan-pelatihan kerja. Sementara tindakan represif diberlakukan untuk orang yang telah melaksanakan kejahatan dengan cara dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

c. Kebodohan

Sebagian besar penduduk negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia dan juga negara-negara tetangga memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan yang rendah mengakibatkan kebodohan. Kebodohan dapat menimbulkan masalahseperti ketertinggalan dalam bidang iptek yang selanjutnya mengakibatkan ketertinggalan dibidang ekonomi. Kebodohan untuk negara Indonesia dan negara tetangga pada biasanya berkaitan dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk tinggi.

Pertumbuhan penduduk mengakibatkan jumlah anak-anak usia sekolah meningkat. Apabila sarana pendidikan masih sangat terbatas dan belum memadai menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan kesempatan mendapat pendidikan yang layak atau hanya mendapatkan pendidikan yang rendah. Pada akhirnya dapat menimbulkan masalah sosial yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang rendah adalah faktor penghambat pembangunan. Manusia yang tidak berkualitas atau bodoh akan menjadi beban untuk negara. Akibat lain yang mungkin terjadi adalah rendahnya pertumbuhan ekonomi negara. Sarana pendidikan yang belum memadai adalah salah satu faktor penyebab tingkat pendidikan yang rendah di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

d. Kependudukan

Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang bertempat tinggalatau menempati suatu wilayah atau negara. Dengan demikian penduduk adalah komponen penting dari suatu negara, sebab penduduk adalah motor penggerak dalam pelaksanaan pembangunan. Tanpa ada penduduk suatu negara tidak dapat melakukan pembangunan, sebab penduduk adalah objeksekaligus subjek pembangunan.Masalah kependudukan yang umum dihadapi oleh negara Indonesia dannegara-negara tetangga adalah jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan penduduk tinggi, kepadatan penduduk tinggi, persebaran penduduk, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan kualitas penduduk seperti tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat pendapatan penduduk yang masih rendah. Masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan kependudukan biasanya dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia dan negara-negara tetangga. Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara mempunyai jumlah dan pertumbuhan penduduk tinggi.
Karakteristik Gejala Sosial di Indonesia dan Asia Tenggara
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara. Sementara negara dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Asia Tenggara adalah Singapura. Masalah persebaran penduduk yang tidak merata dialami oleh semua negara dikawasan Asia Tenggara terutama negara-negara yang berbentuk kepulauan seperti Indonesia, Singapura, dan Filipina.  Selain itu masalah-masalah yang berkaitan dengan kualitas penduduk juga dialami oleh nyaris seluruh negaradi kawasan Asia Tenggara. Kecuali Singapura, negara-negara di kawasanAsia Tenggara pada biasanya mempunyai kualitas penduduk yang masihrendah terutama di negara-negara yang kondisi politik dan ekonominya masih belum stabil dan sering terjadi konflik. Masalah-masalah kependudukan wajib diatasi dan dicarikan solusinya. Pemerintah Indonesia mengatasi masalah jumlah dan pertumbuhan penduduk tinggi dengan program KB (Keluarga Berencana),  sedangkan masalah persebaran dan kepadatan penduduk diatasi dengan program transmigrasi.

Sementara itu pemerintah Singapur amengatasi masalah kepadatan penduduk dengan cara membangun rumah susun. Lalu,bagaimana cara mengatasi masalah-masalah kependudukan yang lain? Setiap pemerintah, pada biasanya mempunyai kebijakan masing-masing untuk mengatasi masalah kependudukan. Pembangunan rumah susun adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk menyediakan permukiman untuk daerah yang padat penduduknya.

e. Lingkungan hidup

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita atau segala hal yang berada di sekeliling makhluk hidup yang memengaruhi kehidupan. Dengan demikian lingkungan hidup terdiri atas tiga lingkungan berikut ini.

Lingkungan fisik yaitu lingkungan di luar makhluk hidup yang meliputi semuabenda mati yang ada di sekitar manusia. Misalnya batu, tanah, udara.
Lingkungan biologis, yaitu lingkungan di sekitar manusia yang terdiri atas benda-benda hidup yang meliputi satwa dan tumbuh-tumbuhan.
Lingkungan sosial, yaitu lingkungan antar manusia yang terdiri atas orang-orang secara individu atau kelompok. Masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup adalah adanya kerusakan lingkungan sebagai akibat dari adanya kegiatan manusia. Beberapa contoh masalah lingkungan hidup adalah kerusakan lahan,kerusakan hutan, dan berbagai bentukpencemaran lingkungan.

Pencemaran terjadi apabila di dalam lingkungan hidup manusia terdapat bahan pencemar yang dapat merugikan manusia sehingga kondisi lingkungan tidak lagi sesuai dengan fungsinya. Misalnya, air sungai kadang dimanfaatkan manusia untuk mandi, tetapi sebab airnya tercemar jadi air sungai itu tidak dapat dimanfaatkan untuk mandi lagi. Secara umum bentuk-bentuk pencemaran meliputi pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran suara dan pencemaran budaya.




No comments:

Post a Comment