Saturday, 14 February 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Perubahan Politik pada Masa Kolonial Belanda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Perubahan Politik pada Masa Kolonial Belanda

pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat sebab intervensi yang intensif dalam masalah-masalah istana, seperti pergantian takhta, pengangkatan pejabat-pejabat keraton, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan pemerintahan kerajaan. Kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa sebelum kehadiran Bangsa Barat satu persatu mengalami kemerosotan bahkan keruntuhan. Pada masa kerajaan rakyat diperintah oleh raja yang adalah Bangsa Indonesia. Pada pemerintah Kolonial Barat rakyat diperintah oleh bangsa asing. Kekuasaan bangsa Indonesia untuk mengatur bangsanya semakin hilang, digantikan oleh kekuasaan Bangsa Barat. Perubahan inilah yang paling penting untuk diperjuangkan. Tanpa kemerdekaan bangsa Indonesia sulit mengatur dirinya sendiri.

Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi makin tergantung pada kekuasaan asing sehingga kebebasan dalam menentukan kebijaksaan pemerintahan istana makin menipis. Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan penguasa asing mengakibatkan makin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi. Penghasilan yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi makin berkurang, bahkan hilang sebab kedudukannya telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.

Perubahan Politik pada Masa Kolonial Belanda
Perubahan dalam sistem politik juga terjadi dengan dikenalnya sistem pemerintahan baru. Pada masa kerajaan dikenal raja dan bupati, pada masa pemerintah Kolonial Barat dikenal sistem pemerintahan Gubernur Jenderal, Residen, Bupati, dan seterusnya. Para penguasa kerajaan menjadi kehilangan kekuasaannya digantikan oleh kekuasaan pemerintah Kolonial Barat. Terbentuknya pemerintah Hindia Belanda dalam satu sisi menguntungkan bangsa Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda yang terpusat menyebabkan hubungan yang erat antara rakyat Indonesia dari berbagai daeah. Muncul perasaan senasib dan sepenanggungan dalam bingkai Hindia Belanda.

Munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional tidak lepas dari ikatan politik Hindia Belanda. Sebelum masa penjajahan Hindia Belanda, masyarakat Indonesia terkotak-kotak oleh sistem politik kerajaan. Terdapat puluhan kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, berbagai daerah itu disatukan dalam satu identitas Hindia Belanda.






No comments:

Post a Comment