Thursday, 31 March 2016

Karakteristik Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik

Di planet Bumi tempat kita hidup ini terdapat empat samudra yaitu samudra Pasifik, samudra Hindia, samudra Arktik, dan samudra Atlantik yang mesing-masing mempunyai karakteristik tersendiri.

Karakteristik Samudra Pasifik

Nama Pasifik berasal dari bahasa Spanyol yaitu “pacifico” yang berarti “tenang”. Samudra Pasifik menempati sepertiga dari luas bumi kita (179,7 juta km2). Samudra ini memiliki panjang sekitar 15.500km yang terbentang dari Laut Bering (di Artik) sampai batasan es di Laut Ross (di Antartika). Lebar samudra ini (dari timur – barat) sekitar 5°U garis lintang dan terhampar ± 19.800 km mulai dari kawasan Kepualauan Indonesia sampai Pantai Kolombia.

Batas-batas Samudra Pasifik adalah:
1) sebelah barat: di antara Asia dan Australia
2) sebelah timur: Pantai Amerika
3) sebelah Selatan: Benua Antartika
4) sebelah utara: Lutan/Samudra Arktik
Karakteristik Samudra Pasifik,  Atlantik, Hindia, dan Arktik

Adapun kekhasan Samudra Pasifik adalah sebagai berikut.
  1. Di samudra inilah, terdapat Palung Mariana yang adalah titik terendah permukaan bumi berada.
  2. Samudra ini adalah samudra terluas di dunia.
  3. Samudra Pasifik berisi skitar 25.000-an kepulauan (lebih dari jumlah kepulauan yang berada di lautan dunia lainnya jika digabung) yang terbanyak terdapat di sebelah selatan khatulistiwa.
  4. Di Samudra pasifik banyak terjadi peristiwa musibah alam, seperti gempa tektonik yang berasal dari dasar samudra, angin puyuh/badai yang banyak merusak pulau pulau di bagian pantai pasifik, tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi dari dasar laut yang mampu menghancurkan kepulauan dan menghapus seluruh kota-kota pantai.
  5. Di Samudra pasifik banyak terdapat gunung api yang terdapat di bawah laut (seamounts)

Karakteristik Samudra Atlantik

Nama Atlantik berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti “laut atlas”. Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua (setelah Samudra Pasifik) yang mempunyai luas ± seperlima luas permukaan bumi. Samudra ini berbentuk seperti huruf “S” yang memanjang dari belahan bumi bagian utara hingga belahan bumi selatan, di mana garis khatulistiwa bertindak sebagai pembaginya. Oleh sebab itu dikenal dua Samudra Atlantik, yaitu Samudra Atlantik Utara dan Samudra Atlantik Selatan.

Batas-batas Samudra Atlantik
1) Sebelah barat: Benua Amerika (utara dan selatan)
2) Sebelah timur: Benua Eropa dan Afrika
3) Sebelah utara: Samudra Arktik
4) Sebelah slatan: Benua Antartika

Luas samudra ini ±106.450.000 km2. Jika lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya menjadi 82.362.000 km2. Koordinat geografisnya 0O00 U, 25O00 B. Luas Samudra Atlantik ± 6½ kali negara Amerika Serikat. Kedalaman rata-rata samudra ini sekitar 3.332 m.

Beberapa karakteristik Samudra Atlantik adalah sebagai berikut.
  1. Bentuknya yang meliuk (dari utara ke selatan) menyerupai huruf “S”.
  2. Samudra Atlantik memiliki pesisir pantai yang tidak beraturan (irregular) yang dibatasi bermacam-macam teluk dan lautan.
  3. Di samudra ini terdapat titik terendah di Lembah Milwauke di Palung Puerto Rico (- 8.605m)
  4. Sering terjadi badai tropis di samudra ini. Badai tropis berkembang pada sekitar kawasan pesisir pantai Afrika dekat Tanjung Verd dan bergerak ke arah barat menuju Laut Karibia (Mei-Desember). Angin ribut adalah hal biasa yang terjadi di Atlantik Utara pada musim dingin di utara yang menyebabkan perlintasan samudra menjadi lebih sulit dan berbahaya.
  5. Terdapat dua terusan penting yang adalah jalur perairan penting, yaitu Terusan Kiel dan Terusan Saint Lawrence

Karakteristik Samudra Hindia/Samudra Indonesia

Samudra Hindia adalah samudra terbesar ketiga di dunia, meliputi nyaris 20% permukaan air bumi. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik pada 20°timur meridian serta dipisahkan dengan Samudra Pasifik dengan 147°timur meridian. Luas total samudra ini 68.556 juta km2. Samudra Hindia meliputi Laut Andaman, Laut Arab, Teluk Bengala, Teluk Perna, Selat Malaka, Teluk Oman, Teluk Aden, dan Great Australian Bight.

Batas-batas Samudra Hindia adalah sebagai berikut.
1) Sebelah utara: kawasan Asia Selatan
2) Sebelah selatan: Laut Antartika
3) Sebelah barat: Jazirah Arab dan Afrika
4) Sebelah timur: Semenanjung Malaka, Kepulauan Indonesia dan Australia.

Beberapa kekhasan karakteristik Samudra Hindia.
  1. Mempunyai titik terendah di Palung Jawa (-7.258m).
  2. Terdapat banyak pelabuhan-pelabuhan penting yang ramai akan perdagangan, seperti Calcuta (India), Kolombo (Sri Lanka), Durban (Afrika Selatan), Jakarta (Indonesia), Karachi (Pakistan), Fremantle (Australia), Teluk Richards (Afrika Selatan)
  3. Arusnya besar dan gelombangnya relatif tinggi.
  4. Mempunyai sedikit pulau (Pulau Madagaskar dan Ceylon adalah pulau-pulau yang terbesar).

Karakteristik Samudra Arktik

Samudra Arktik berlokasi di belahan bumi bagian utara dan mayoritas berada di kawasan Arktik, kutub utara. Walaupun Organisasi Hidrografic Intenasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, namun para ahli samudra menyebutnya sebagai Laut Mediterania Arktik atau Laut Arktik. Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan mempunyai luas sekitar 14.056.000 km² (± 1,5 kali luas USA). Panjang garis pantainya 45.389 km dengan letak geografis pada 90°00’ LU dan 0°00’BT. Batas-batas Samudra Arktik yaitu nyaris dikelilingi olah daratan sepenuhnya, yaitu Asia Utara, Amerika Utara, Greenland, dan Jazirah Skandinavia/Eropa Utara.

Karakteristik yang dimiliki Samudra Arktik adalah sebagai berikut.
  1. Merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara samudra yang ada di dunia.
  2. Samudra ini selalu tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau musim sepanjang tahun.
  3. Suhu dan kadar garamnya selalu berubah-ubah bergantung musim dan es yang menutupinya (sedang mencair atau meleleh)
  4. Mempunyai kadar garam terendah dibandingkan samudra-samudra lain di dunia (hal ini disebabkan rendahnya penguapan dan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah selatannya dengan masukan air tawar ke Samudra Arktik dalam jumlah yang besar).
  5. Terdapat basin dengan kedalaman 4.000 – 5.450 meter.
  6. Titik terendah terdapat di Basin Eurasia (-5.450m)
  7. Mempunyai bentuk dasar samudra yang sangat bervariasi, yaitu dengan adanya faultblock- ridge, plans of the abyssal zone, laut-laut dalam dan basin-basin.
  8. Mempunyai iklim kutub sepanjang tahun (suhu rata-rata -2°C).

Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Ada beberapa Model Manajemen Sumber Daya Manusia yang bisa kita pelajari dalam problem permasalahan yang ada pada manajemen sumber daya manusia, sekaligus bagaimana caranya pemecahan masalahnya. kita tahu, perusahaan skala kecil tidak bisa menerapkan apa yang menjadi model dalam perusahan besar, pun juga sebaliknya, semua model wajib menyesuaikan dengan karakter, skala dan situasi kondisi serta tujuannya perusahaan.

Berikut Ini beberapa model manajemen sumber daya manusia:

Model Klerikal
Fungsi dari departemen sumber daya manusia ialah mendapatkan serta memelihara laporan, semua data, besarta notulen dan melakukan tugas secara rutin. fungsinya menangani kerjtas kerja yang diperlukan, memenuhi peraturan dan juga menjalankan semua tugas kepegawaian yang rutin

Model Hukum
Operasi dari sumber daya manusia mendapatkan kekuatannya dari tingkat keahlian dibidang hukum. beberapa aspek penting dalam bidang hukum seperti hubungan perburuhan, negosiasi kontrak, pengawasan serta kepatuhan adalah fungsi utama yang ditimbulkan oleh adanya hubungan yg sering bertentangan karyawan dan manajer perusahaan.

Model Finansial
Model ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, sebab banyak manajer yang makin sadar besarnya pengaruh dari sumber daya manusia yang meliputi biaya kompsnsasi tidak langsung semisal beban asuransi kesehatan, pensiun, biaya asuransi jiwa, ataupun liburan dan lainnya. peran manajer sumber daya manusia makin meninggi sejalan dengan semakin kompleksnya bidang ini.

Model Manajerial
Dalam model ini meliuti dua versi, yang pertama adalah manajer SDM memahani rangka acuan kerja manajemen lini yang hanya berorientasi atas tingkat produktifitas, dan yang kedua, manajer ini menjalankan beberapa fungsi dari sumber daya manusia. Departemen SDM melatih manajer lini dlaam keahlian yang dibutuhkan guna menanganii semua fungsi kunci dari sumber daya manusia semisal evaluasi kierja, pengangakatan dan pengembangann. sebab umumnya, karyawan lebih suka berinteraksi secara langsung dengan manajer mereka sendiri dibandingkan dengan para pegawa staff.jadi beberapa departemen SDM bisa menunjuk manajer lini berperan menjadi pelatih dan fasilitator.

Model Humanistis
Ide utama dari model humanistis ialah departemen SDM dibentuk guna mengambankan serta menolong perkembangan value dari potensi SDM diperusahaan. spesialis SDM wajib bisa memahami individu pegawai dan menolong untuk memaksimalkan peningkatan karir. model humanisits ini menggambarkan tumbuhnya perhatian perusahaan kepada pelatihan serta pengembangan karyawan.

Model Ilmu Perilaku
Dalam model ilmu perilaku berasumsi bahwa ilmu perilaku semisal psikologi dan perilaku perusahaan adalah dasar kegiatan sumber daya manusia. prinsipnya adalah sebuah pendekatan ilmu pengetahuan kepada perilaku manusia bisa diterapkan kepada semua permasalhan sumber daya manusia yang berdasar pada prinsip ilmu pengetahuan, meliputi evaluasi, tehnik umpan balik, desain tujuan dan program pelatihan dan manajemen karir.

Apabila anda mempunyai pertanyaan, silahkan berkomentar pada kolom dibawah. Demikian sekilas tentang makalah manajemen sumber daya manusia

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (manajemen SDM) adalah suatu rangkaian proses yang menangani masalah masalah yang ada dalam lingkup pegawai, karyawan, manajer, buruh hingga manaer serta tenaga kerja yang lain agar bisa menunjang kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Umumnya, unit atau bagian yang menangani sumber daya manusia ialah departemen sumber daya manusia (human resource department/HRD).

Manajemen sumber daya manusia termasuk didalamnya desain sistem perencanaan, penyusunan atas karyawan, pengembangan para karyawan, pengelolaan karir pegawai, evaluasi kinerja para pegawai, kompensasi tehadap karyawan serta hubungan ketenaga-kerjaan baik. manajemen sumber daya manusia meliputi keputusan keputusan serta praktek manajemen yang mempunyai pengaruh secara langsung pada sumber daya manusianya

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Beberapa ahli memberikan pendapatnya tentang pengertian manajemen sumber daya manusia. berikut akan saya berikan pengertian manajemen sumber daya manusia diantaranya:
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

AF Stoner
AF Stoner menyatakan manajemen sumber daya manusia adalah prosedur yang terus berkelanjutan yang mempunyai tujuan untuk orang yang tepat dalam suatu perusahaan guna ditempatkan dalam posisi atau jabatan yang tepat saat perusahaan membutuhkannya.

Melayu S.P. Hasibuan
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengenai mengatur hubungan serta peran tenaga kerja supaya efisien dan efektif dalam menolong mewujudkan tercapainya tujuan perusahaan. karyawan serta masyarakat

Henry Simamora
Manajemen Sumber Daya manusia adalah suatu upaya pendaya-gunaan, pengembanan, pemberian nilai, pemberian ballasan jasa serta pengelolahan pada individu ataupun kelompok kerja dalam perusahaan.

Achmad S Rucky
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bentuk penerapan secara efektif dan tepat didalam proses akuisisi, pendaya-gunaan, pengembangan, serta pemeliharaan personel yang dimiliki oleh perusahaan dengan efektif guna mendapat tingkat pendaya-gunaan sumber daya manusia secara maksimal oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

Mutiara S Panggabean
Manajemen sumber daya manusia meliputi atas proses perencanaan, pengorganisaisan, pimpinan serta pengendalian segala aktivitas yang masih berkaitan dengan analisa pekerjaan, evaluasi atas pekerjaan, pengadaan, pengembangan, promosi, kompensasi serta pemutusan hbungan kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dari Pengertian Manajemen sumber daya manusia yang diungkapkan oleh M.S. Panggabean diatas, kegiatan dalam bidang sumber daya manusia bisa dilihat dari dua sisi, dari sudut pandang pekerjaan serta dari sudut pandang pekerja.

Dari sudut pandang pekerjaan melitputi analisa dan evaluasi atas pekerjaan, dan dari sudut pandang pekerja terdiri atas aktivitas aktivitas pengadaan tenaga kerja, penilaian atas prestasi kerja, pelatihan serta pengambangan pekerja, kompensasi, promosi dan pemutusan hbubungan kerja

Kita bisa lihat bersama, secara sederhana dari pengertian pengertian yang dilontarkan diatas, manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses dalam perencanaan untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki supaya bisa digunakan dan dimanfaatkan secara baik sehingga memberikan kualitas dan nilai tambah untuk perusahaan.

Fenomena fenomena terus terjadi seiring waktu tentang sumber daya manusia, dalam perkembangannya manajemen sumber daya manusia bukanlah hanya sekedar sumber daya yang dimiliki perusahaan semata, tapi melainkan lebih adalah modal ataupun aset yang sangat bernilai yang bisa dilipatgandakan, bisa dikembangkan dan terlebih bisa dijadikan sebagai instrumen investasi atau aset yang berharga dalam suatu perusahaan. bayangkan, tentu perusahaan akan jingkrak keriangan apabila mempunyai pekerja sekelas mark zuckerberg bukan? atau sepintar habibie? ini akan menjadikan perusahaan itu akan mempunyai nilai lebih.

Namun, sangat disayangkan apabila karyawan yang mempunyai sumber daya baik tapi sebab pihak perusahaan tidak meng"upgrade"nya, tidak memberikan bimbingan lebih lanjut maka potensi potensi yang ada tak akan bisa dimanfaatkan bahkan bisa menghambat perusahaan itu sendiri.

Sudah selayaknya karyawan karyawan yang dimiliki dilatih dengan mumpuni agar kemampuan para pekerja bisa berkembang, dengan karyawan yang berkembang, optimasi nilai perusahaan serta tujuan yang diinginkan hanya tinggal menunggu waktu saja

Pelatihan perlu dilakukan dengan mengadakan pelatihan oleh perusahaan untuk pengembangan karyawan, dan evaluasi atas pekerjaan bisa menolong para pekerja untuk bisa lebih meningkatkan kinerja karyawan. tapi perlu diingat, Konsep yang utama dari manajemen sumber daya manusia, bahwa karyawan adalah manusia, bukan mesin ataupun alat, sehingga bisa diketahui bagaimana caranya mengatur hubungan serta peran sumber daya manusia yang ada.

Ciri-ciri Bentang Alam Benua Afrika

Untuk mengetahui ciri ciri bentang alam benua afrika, kita dapat mencermatinya dari karakteristik bentang alam benua tersebut. Benua Afrika hanya mempunyai sedikit teluk, tidak mempunyai banyak pulau, sebagian besar terdiri dari dataran tinggi, penuh dengan hutan lembab, padang pasir yang kering dan rimba belantara tropis, penuh dengan bukit terjal berpuncak salju abadi, sabana yang berangin, hujan kabut dingin, dan malam yang dingin.

Letak, Luas, dan Batas Benua Afrika

Afrika adalah benua terbesar dari ketiga benua di belahan selatan Bumi dan yang terbesar kedua setelah Asia dari semua benua. Luasnya kurang lebih 30.244.050 km2 (11.677.240 mil2) termasuk kepulauan di sekitarnya, meliputi 20,3% dari total daratan di bumi dan didiami lebih dari 800 juta manusia atau sekitar sepertujuh populasi manusia di bumi. Dipisahkan dari Eropa oleh Laut Tengah, Afrika menyatu dengan Asia di ujung timur lautnya melalui Terusan Suez yang mempunyai lebar 130 km. Panjang garis pantainya 26.000 km (sebagai perbandingan, Eropa, yang mempunyai luas 9.700.000 km² mempunyai garis pantai 32.000 km.

Ciri-ciri Bentang Alam Benua Afrika
Keadaan Alam Benua Afrika

a) Iklim
Keadaan iklim Benua Afrika dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam seperti berikut.
  1. Iklim tropis basah, meliputi sepanjang pantai barat bagian tengah, cekungan Zaire, Dataran Tinggi Kenya, Uganda, dan Panti Timur.
  2. Iklim gurun, sebagian berada di Afrika bagian utara, dan sebagian kecil di Afrika bagian selatan.
  3. Iklim sedang yang hangat
  4. Iklim Mediterania, meliputi kawasan negara-negara sekitar Laut Tengah (Maroko, Lybia, Mesir, Tunisia, Israel, Libanon, dan Palestina) serta Afrika Selatan.

b) Bentang Alam
Benua Afrika hanya mempunyai sedikit teluk, yaitu Teluk Aden, Teluk Guinea, dan Teluk Sidra. Afrika tidak mempunyai banyak pulau, hanya terdapat satu pulau besar, yaitu Pulau Madagaskar. Pulau itu dipisahkan dengan Benua Afrika oleh Selat Mozambik. Benua Afrika sebagian besar terdiri dari dataran tinggi. Bagian yang tertinggi dengan relief agak kasar, adalah pegunungan-pegunungan yang terdapat di Afrika Selatan dan Timur. Benua Afrika adalah daerah yang penuh dengan hutan lembab, padang pasir yang kering dan rimba belantara tropis. Afrika juga adalah benua yang penuh dengan bukit terjal berpuncak salju abadi, sabana yang berangin, hujan kabut dingin, dan malam beku yang mencekam.

Bentang alam di Afrika dapat diklasifikasikan seperti berikut.
(1) Bentang Alam Gurun
Gurun adalah padang luas yang tandus dan kering. Di Afrika ada 2 gurun besar, yaitu Gurun Sahara dan Gurun Kalahari.
(2) Keadaan Tanah
Umumnya tanah Afrika adalah tanah gersang. Tanah itu berkualitas rendah dan gampang rusak. Begitu tanah dibersihkan dari tanaman liar, tanah segera mengalami kemerosotan. Hujan lebat menyapu bersih lapisan tipis atas yang subur dan terjadilah erosi. Selain itu, banyak tanah tidak subur sebab mengandung banyak laterit, yaitu sejenis batuan yang membuat tanah berwarna merah.
(3) Tanah Tinggi (Dataran Tinggi/Plateau)
Daerah tanah tinggi (plateau) berada pada bagian Afrika Timur (± 1.000 m), pada plateau inilah tumbuh gunung-gunung tinggi di Afrika, yaitu Gunung Kenya (5.200 m) dan Gunung Kilimanjaro (6.000 m).
(4) Bentang Alam Pantai
Kebanyakan pantai-pantai di Afrika adalah pantai yang curam, dengan kenampakan relief yang beteras-teras. Karena bentuk pantai yang demikian, menyebabkan banyak sungai-sungai dekat pantai tidaklah landai, banyak jeram sehingga tidak dapat digunakan untuk pelayaran.
(5) Bentang Alam Sungai
Benua Afrika mempunyai banyak sungai. Sungai di Afrika biasanya sangat panjang, antara lain Sungai Nil, Sungai Kongo, Sungai Niger, dan Sungai Oranye. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia. Panjang sungai Nil adalah 6.500 km.
(6) Lembah Kongo
Lembah Kongo adalah sebuah dataran rendah di daerah Kongo.
(7) Pegunungan Lipatan
Keadaan alam yang berupa pegunungan lipatan terdapat di ujung utara Benua Afrika, yaitu Pegunungan Atlas. Pada beberapa tempat pegunungan ini mencapai ketinggian 4.000 m.
(8) Danau-danau
Danau-danau yang ada adalah Danau Victoria, Danau Mobutu, Danau Tanganyika, dan Danau Malawi (Danau Nyasa). Danau Victoria adalah danau terluas di Afrika, luasnya 10.361 km2.


Kependudukan Benua Afrika

a) Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Benua Afrika pada tahun 2003 lebih kurang 861.000.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 28 per km2. Daerah yang sangat padat penduduknya adalah Lembah Sungai Nil (Mesir). Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti daerah Rwanda, kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi. Sebaliknya daerah-daerah kering, seperti Gurun Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun Namib nyaris tidak berpenghuni.

b) Ragam Etnis
Ragam etnis yang terdapat di Afrika adalah sebagai berikut.
(1) Bangsa Negro, terdiri dari ras Negro, yaitu Negro Bantu dan Negro Sudan. Ras Negro mendiami kawasan sebelah selatan Gurun Sahara.
(2) Bangsa Kulit Putih, yang terdiri dari bangsa Indo Eropa, bangsa Hamit, bangsa Semit, bangsa Hottentot, dan Bushmen (sebagai suku pribumi).

c) Bahasa
Afrika memiliki lebih dari ribuan bahasa. Ada empat kelompok bahasa besar yang berasal dari benua ini.
(1) Kelompok Bahasa Afro-Asiatik adalah sebuah kelompok bahasa penutur yang tersebar luas di sepanjang Afrika Utara, Afrika Timur, Sahel, dan Asia Barat Daya.
(2) Kelompok Bahasa Nil-Sahara kebanyakan diucapkan di Chad, Sudan, Ethiopia, Uganda, Kenya, dan sebelah utara Tanzania.
(3) Kelompok Bahasa Niger-Kongo mencakup kebanyakan dari Afrika bagian sub- Sahara
(4) Kelompok Bahasa Khoisan. Suku Khoi dan San dianggap sebagai penduduk asli di wilayah ini.

d) Agama
Agama Kristen dan Islam adalah agama sebagian besar penduduk Afrika. Sekitar 40% orang Afrika adalah Kristen dan 40% lainnya Muslim. Kurang lebih 20% orang Afrika memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil juga memeluk Yudaisme, seperti suku Beta Israel dan Lemba

Sunday, 13 March 2016

Negara Maju dan Negara Berkembang (Rangkuman)

Kalian tentu sudah mengenal negara-negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Inggris, Perancis, Jepang, dan Korea Selatan. Negara-negara itu sudah sering disebut, diberitakan, dan digambarkan dalam bermacam-macam tayangan media massa, seperti koran, majalah, radio, atau televisi.

Negara-negara itu digambarkan sebagai suatu negara yang modern, kehidupan penduduknya sejahtera, menguasai Iptek, kota-kotanya indah, dan sebagainya. Selain itu, negara-negara itu juga berperan dalam memberikan pertolongan kepada negara-negara lain/ sebagai negara donor. Negara-negara itu sering disebut sebagai negara maju. Selain negara Amerika, Belanda, Rusia, Jepang, Perancis, dan Korea Selatan, adapula negara-negara seperti India, Mesir yang sering disebut sebagai negara berkembang.

Bagaimana dengan negara kita, Indonesia? Mengapa ada negara yang dikatakan sebagai negara maju dan adapula negara berkembang? Tentu ada ciri-ciri yang menandainya bukan? Apa saja ciri-ciri itu? Pelajarilah dalam bab ini dengan baik!

Rangkuman Negara Maju dan Negara Berkembang


Pembagian negara di dunia didasarkan dari bermacam-macam aspek, ada yang didasarkan atas sistem politiknya, bentuk negaranya, dan adapula yang didasarkan pada tingkat kemajuan teknologi dan kemakmurannya. Pada pembagian terakhir ini dibedakan atas negara berkembang dan negara maju.
Negara Maju dan Negara Berkembang

Indikator yang digunakan sebagai penentu dalam menggolongkan suatu negara menjadi negara maju ataupun negara berkembang adalah: jumlah tenaga kerja, angka harapan hidup, penurunan buta huruf, penurunan kesenjangan hidup, penurunan pertumbuhan penduduk, pendapatan per kapita, pemanfaatan sumber tenaga mesin dan listrik, mata pencaharian dan pemanfaatan lahan, dan penurunan angka kematian bayi.

Faktor-faktor yang turut mempengaruhi suatu negara menjadi negara berkembang atau maju adalah: hubungan internasional negara itu dengan negara lainnya dalam percaturan global, kondisi alam negara itu sendiri, kondisi kependudukan, tingkat stabilitas politik, ekonomi, dan sosial negara itu sendiri.

Pengaruh PD II pada Keadaan Ekonomi, Sosial, dan Politik di Indonesia (Rangkuman)

Pernahkah kalian melihat khabar televisi atau membaca khabar dari koran atau majalah mengenai perang yang banyak terjadi di luar negeri saat ini? Apa yang kalian cermati dari peristiwa itu? Dalam peristiwa itu sering diberitakan mengenai banyaknya korban jiwa, baik yang tewas atau menderita, serta rusaknya bangunan seperti hancurnya rumah, dan bangunan lain akibat diterjang peluru atau dentuman bom, sehingga suasana kota mencekam, keadaan politik kacau, dan kegiatan ekonomi porak-poranda.

Demikian halnya dengan Perang Dunia II. Perang itu sudah menimbulkan kehancuran, kerusuhan, dan penderitaan yang hebat, terutama dialami negara-negara di Eropa. Akibat Perang Dunia II ini sebagian orang-orang Eropa kehilangan kepercayaan pada liberalisme. Orang condong ke paham totaliter, yaitu paham yang mengedepankan kepentingan seluruhnya daripada kepentingan perseorangan. Munculnya paham atau perasaan cinta tanah air dan bangsa secara berlebih-lebihan, sehingga menganggap bangsa dan tanah airnya lebih hebat daripada bangsa dan tanah air negara lain. Paham itu di Jerman dalam wujud Naziisme, di Italia dalam wujud Fasisme dan di Jepang dalam wujud Militerisme.

Rangkuman Pengaruh PD II pada Keadaan Ekonomi, Sosial, dan Politik di Indonesia


Perang Dunia II (PD II) meletus pada tahun 1939-1945. Sebab khusus PD II di Eropa adalah pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia, sebuah negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Sedangkan sebab khusus PD II di Pasifik adalah tanggal 8 September 1941 Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Teluk Mutiara (Hawaii).
Pengaruh PD II pada Keadaan Ekonomi, Sosial, dan Politik di Indonesia

Perang Dunia II diakhiri dengan Perjanjian Postdam antara Sekutu-Jerman pada tahun 1945 dan Perjanjian San Fransisco antara Sekutu- Jepang pada tahun 1951. Akibat PD II meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan rohani.

Masa pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Perjanjian itu sebagai tanda berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Jepang menjajah Indonesia hanya selama 3,5 tahun, namun cukup membuat rakyat sangat menderita dan sengsara. Kebijakan pemerintah Jepang yang membuat rakyat Indonesia menderita antara lain romusha, kerja rodi. Sebagai upaya untuk menarik simpati rakyat Indonesia, maka Jepang membentuk organisasi-organisasi, misalnya: Fujinkai, Peta, Heiho, Tiga A, Putera, dan Chuo Sangi In. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Jepang di Indonesia.

Refleksi

Apapun alasannya Perang Dunia II tidak membawa manfaat untuk hajat hidup orang banyak. Ternyata perang sudah membawa kerugian baik harta, benda, bahkan nyawa. Kita semua wajib cinta damai, sebab damai itu indah. Penjajahan berakibat penderitaan, sedangkan penderitaan menimbulkan kesadaran untuk berjuang meraih kemerdekaan. Sekarang bangsa kita sudah merdeka, maka kita sebagai warga negara wajib mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Kalian sebagai generasi muda penerus cita-cita bangsa wajib berusaha mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya sesuai bidang yang ditekuni sehingga dapat mewujudkan cita-cita luhur para pendahulu kita.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (Rangkuman)

Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan hasil perjuangan rakyat Indonesia selama berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus tahun lamanya. Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia berhasil meraih kemerdekaan. Dengan kemerdekaan itu bangsa Indonesia bebas dari belenggu penjajahan yang sangat menyengsarakan rakyat. Setelah memproklamasikan kemerdekaan, ternyata masih banyak ancaman dan hambatan yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu segenap rakyat beserta pemimpin bangsa terus berupaya menghadapi ancaman dan hambatan yang menghadang tersebut.

Kemerdekaan tidak sekadar perwujudan tekad yang telah sekian lama ditempa sejarah, tetapi juga membukakan dengan dahsyat katup semangat perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, penindasan, dan penafikan harkat manusia. Oleh karena itu sejak kedatangan Sekutu ke Indonesia yang diboncengi NICA, maka bangsa Indonesia melakukan aktivitas diplomasi dan aktivitas bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan.

Rangkuman Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia


Setelah Jepang kalah dari Sekutu, maka pasukan Sekutu yang tergabung dalam AFNEI segera tiba di Indonesia dengan diboncengi NICA. Tugas AFNEI di antaranya membebaskan tawanan perang dan menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. Ternyata tugas tersebut tidak sesuai rencana. Buktinya adalah Sekutu berusaha membantu Belanda untuk menjajah Indonesia kembali.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Dalam rangka mengusir Belanda dari Indonesia ditempuh dengan jalan perjuangan diplomasi. Perjuangan diplomasi tersebut antara lain : Perundingan Hooge Veluwe, Perundingan Linggajati, dan selanjutnya berturut-turut Perundingan Renville, Perundingan Rum-Royen, Konferensi Inter Indonesia, serta Perundingan Meja Bundar. Untuk persiapan Negara RIS, pada tanggal 15-16 Desember 1949, Moh. Roem memimpin sidang Panitia Pemilihan Nasional (PPN) di Jakarta. Keputusan sidang PPN yaitu memilih Ir.Soekarno sebagai presiden RIS dan Drs. Moh.Hatta sebagai wakilnya, serta sebagai pemangku jabatan (acting) presiden Republik Indonesia yaitu Mr.Asaat. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan tanggal 27 Desember 1949 di tiga tempat yaitu di Belanda, Jakarta, dan Yogyakarta.

Aktivitas perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia terjadi di berbagai daerah. Aktivitas bersenjata tersebut antara lain : Insiden Bendera Hotel Yamato, Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Pertempuran Ambarawa, Puputan Margarana di Bali, Peristiwa Merah Putih di Minahasa, Pertempuran Medan Area, dan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.

Refleksi


Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI, rakyat Indonesia berjuang melalui gerakan bersenjata maupun upaya diplomasi. Perjuangan bersenjata maupun diplomasi menunjukkan kerelaan rakyat Indonesia dalam berkorban untuk bangsanya. Hal itulah yang seharusnya kalian teladani dalam mengisi kehidupan di alam kemerdekaan sekarang ini. Perjuangan secara diplomasi memperlihatkan bahwa ternyata musyawarah terkadang lebih membawa hasil daripada kekuatan fisik. Sebagai generasi penerus cita- cita para pendiri bangsa sudah sepantasnyalah kalian sebagai pelajar lebih meningkatkan prestasi diri agar bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia sehingga bangsa kita tidak dipandang sebelah mata oleh dunia lain.

Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan (Rangkuman)

Kalian tentu sudah pernah melihat sapu lidi. Sapu lidi baik antara lain terdiri atas banyak lidi, besar dan panjang lidi nyaris sama, serta diikat dengan tali yang kuat. Kalian dapat membayangkan, bagaimana jika sapu lidi kurang dari sepuluh dan tidak diikat. Dapatkah digunakan untuk menyapu? Tentu tidak bukan? Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat kita ibaratkan sebagai sapu lidi, jika bagian dari negara bercerai berai dapat dipastikan kehidupan bernegara tidak dapat dilaksanakan dengan baik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat dengan wilayah meliputi bekas daerah jajahan Belanda, sudah tercabik-cabik oleh politik devide et impera yang dilaksanakan oleh Belanda. Namun atas dasar semangat persatuan dan kesatuan NKRI tetap terwujud, walaupun setelah pengakuan kedaulatan terjadi peristiwa-peristiwa politik atau ekonomi.

Rangkuman Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan


Kembalinya negara ke NKRI di antaranya dilatarbelakangi adanya negara RIS tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 dan pada biasanya masyarakat Indonesia tidak puas dengan hasil KMB yang melahirkan negara RIS.
Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pascapengakuan Kedaulatan Pada masa demokrasi liberal berlaku sistem kabinet parlementer. Ternyata kabinet parlementer menjadikan Indonesia tidak stabil. Sebab partai-partai politik yang ada mementingkan partainya masing-masing. Akibatnya dalam waktu kurang dari 10 tahun sudah terjadi pergantian kabinet sebanyak tujuh kali. Pada masa demokrasi liberal tahun 1955 dilaksanakan Pemilu I yang diselenggarakan dua tahap, yaitu tahap pertama untuk memilih anggota DPR dan tahap kedua untuk memilih anggota Konstituante. Kegagalan Konstituante dalam tugasnya untuk menyusun Undang-Undang Dasar baru, menyebabkan Presiden Sukarno menyampaikan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya yaitu pembubaran Konstituente, berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya kembali UUDS 1950, serta segera dibentuk MPRS dan DPAS.

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka pada tanggal 10 Juli 1959 dibentuk Kabinet Kerja (Kabinet Kerja I). Presiden Sukarno sebagai perdana menteri dan Ir. Juanda, mantan perdana menteri Kabinet Karya ditunjuk sebagai menteri pertama. Kabinet ini adalah kabinet presidensil pertama setelah Dekrit Presiden. Program kerja Kabinet Kerja I disebut Triprogram.

Program-program kabinet berpedoman pada pidato Presiden Sukarno pada HUT kemerdekaan RI ke-14 dengan judul “Penemuan Kembali Revolusi Kita”. Pidato itu dikenal dengan nama “Manifesto Politik Republik Indonesia” (Manipol) yang orang awam menyebutnya Manipol USDEK. Atas usul DPAS Manipol ditetapkan sebagai GBHN.

Pada masa demokrasi terpimpin terjadi penyimpangan-penyimpangan pada Pancasila dan UUD 1945, antara lain: lembaga-lembaga negara berintikan Nasakom, pengangkatan presiden seumur hidup, pelaksanaan sidang umum MPRS di Bandung, dan penetapan pidato presiden sebagai GBHN.

Penyimpangan juga terjadi dalam bidang politik luar negeri bebas aktif, antara lain: adanya pembagian kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu Oldefo dan Nefo, pembentukan poros Jakarta-Peking, Indonesia keluar dari PBB, dan Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.

Pada awal kemerdekaan RI diberlakukan tiga mata uang yaitu: mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, mata uang pemerintah pendudukan Jepang.

Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi kesulitan ekonomi Indonesia antara lain : mengadakan pengguntingan uang, mengadakan Rencana Pembangunan Delapan Tahun, dan mengadakan deklarasi ekonomi.

Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang

Pada akhir pemerintahan pendudukan Jepang dan awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi Indonesia sangat kacau. Inflasi yang hebat menimpa negara Republik Indonesia yang baru berumur beberapa hari. Sumber inflasi adalah beredarnya mata uang Jepang secara tidak terkendali, sehingga ekonomi kita bertambah sulit. Pemerintah Republik tidak dapat menyatakan bahwa uang pendudukan Jepang tidak berlaku. Hal ini disebabkan negara sendiri belum mempunyai uang untuk penggantinya. Kas pemerintah kosong. Pajak-pajak dan bea masuk lainnya sangat berkurang, sebaliknya pengeluaran negara semakin bertambah.

Untuk sementara waktu kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah mengeluarkan penetapan berlakunya beberapa mata uang sebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI. Pada masa itu ditetapkan tiga mata uang yaitu:

1. mata uang De Javasche Bank
2. mata uang pemerintah Hindia Belanda
3. mata uang pemerintah pendudukan Jepang
Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang
Perang kemerdekaan selama lima tahun sudah mengakibatkan perekonomian Indonesia dalam keadaan terbengkalai, maka program pemerintah adalah berusaha memperbaiki keadaan ekonomi rakyat melalui langkah-langkah berikut.

1. Mengadakan Pengguntingan Uang

Untuk menyehatkan keuangan negara dengan keputusan Menteri Keuangan RIS tanggal 19 Maret 1950 dilakukan pengguntingan uang atau sanering. Berdasarkan peraturan itu uang kertas Rp 5,00 ke atas dinyatakan hanya bernilai 50 %-nya. Sebagai tindak lanjut pengguntingan uang itu dikeluarkan uang kertas baru, berdasar UU Darurat No. 21 Tahun 1950 mengenai Pengeluaran Uang Kertas Baru.

2. Membentuk Badan Koordinasi Pembangunan Ekonomi

Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo, kebijaksanaan pemerintah meningkat kepada perencanaan penbangunan nasional. Pemerintah membentuk Badan Koordinasi Pembangunan Ekonomi jangka panjang dengan wadah Biro Perancang Negara. Biro ini dibentuk dengan tugas merancang pembangunan jangka panjang, sebab pemerintah terdahulu lebih menekankan program jangka pendek, sehingga hasilnya belum dapat dirasakan oleh masyarakat.

Karena pada masa itu pemerintahan terlalu singkat dengan program yang berganti- ganti, maka tidaklah terdapat stabilitas politik. Tidak adanya stabilitas politik ini adalah faktor untuk kemerosotan ekonomi, inflasi, dan lambatnya rencana pembangunan. Biro ini dipimpin oleh Ir. Djuanda yang lalu diangkat menjadi Menteri Perancang Nasional. Pada bulan Mei 1956 Biro ini menghasilkan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) (1956-1961).

3. Menyusun Rencana Pembangunan Delapan Tahun

Sejak pemerintah mendekritkan kembali ke UUD 1945 pada tanggal 5 Juli 1959, kembali pemerintah memikirkan rencana pembangunan. Hasilnya adalah Rencana Pembangunan Delapan Tahun (1961-1969). Rencana Pembangunan Delapan Tahun ini disahkan oleh MPRS pada tahun 1960. Sasaran pembangunan meliputi bidang mental, kesejahteraan, pemerintah, produksi, dan distribusi. Rencana ini dibuat oleh Dewan Pearncang Nasional yang diketuai oleh Prof. Muh. Yamin.

4. Mengeluarkan Deklarasi Ekonomi


Deklarasi Ekonomi (Dekon) dikeluarkan pada tanggal 26 Mei 1963. Pemerintah menganggap bahwa untuk menanggulangi kesulitan ekonomi, satu-satunya jalan adalah dengan sistem Ekonomi Terpimpin. Karena kesukaran-kesukaran yang menyolok, dari tahun 1961-1962 harga-harga sudah naik sebesar 400%. Namun di dalam melakukan Ekonomi Terpimpin ini pemerintah lebih menonjolkan unsur terpimpinnya daripada unsur ekonomi efisien. Akibatnya struktur ekonomi mengarah kepada etatisme. Ekonomi terpimpin ala In- donesia terutama bersifat ekonomi peraturan yang menjerumus menjadi ekonomi anarki.

Pemerintah sudah hidup di luar kemampuan, sebab terlalu banyak yang ingin dilaksanakan. Inflasi kita sudah mencapai hiperinflasi. Pada tahun 1966 inflasi mencapai 600%. Penyebab utama merosotnya ekonomi Indonesia adalah:
a. pengurusannya tidak rasional dan tidak ada pengawasannya,
b. tidak adanya ukuran yang objektif dalam menilai sesuatu usaha atau hasil seseorang.

Gerakan Perjuangan Bawah Tanah Pada Masa Penjajahan Jepang Di Indonesia

Gerakan Perjuangan bawah tanah adalah perjuangan yang dilakukan secara tertutup dan rahasia. Perjuangan bawah tanah ini dilakukan para tokoh nasionalis yang bekerja pasa instansi-instansi pemerintahan bikinan Jepang. Jadi, di balik kepatuhannya pada Jepang, tersembunyi kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan menghimpun dan mempersatukan rakyat untuk meneruskan perjuangan untuk mecapai Indonesia merdeka. (Baca juga : Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Jepang)

Perjuangan bawah tanah ini tersebar di bermacam-macam tempat: Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, serta Medan. Di Jakarta terdapat beberapa kelompok yang melaksanakan perjuangan model ini. Antara kelompok perjuangan yang satu dengan kelompok perjuangan yang lain, selalu terjadi kontak hubungan. Kelompok-kelompok perjuangan itu, antara lain:

a. Kelompok Sukarni

Sukarni adalah tokoh pergerakan pada zaman Hindia Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, dia bekerja di Sendenbu (Barisan Propaganda Jepang) bersama-sama dengan Muhammad Yamin. Sukarni menghimpun tokoh-tokoh pergerakan yang lain, antara lain: Adam Malik, Kusnaeni, Pandu Wiguna, dan Maruto Nitimiharjo. Gerakan yang dilakukan kelompok Sukarni adalah menyebarluaskan cita-cita kemerdekaan, menghimpun orang-orang yang berjiwa revolusioner, dan mengungkapkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan Jepang.
Gerakan Perjuangan Bawah Tanah Pada Masa Penjajahan Jepang Di Indonesia
Sebagai pegawai Sendenbu, Sukarni bebas mengunjungi asrama Peta (Pembela Tanah Air) yang tersebar di seluruh Jawa. Karena itu, Sukarni mengetahui seberapa besar kekuatan revolusioner yang anti-Jepang. Untuk menutupi gerakannya, kelompok Sukarni mendirikan asrama politik, yang diberi nama “Angkatan Baru Indonesia” yang didukung Sendenbu. Di dalam asrama ini terkumpul para tokoh pergerakan antara lain: Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, dan Sunarya yang bertugas mendidik para pemuda tantang masalah politik dan pengetahuan umum.
Artikel lebih lengkap tentang Sukarni dapat dibaca disini.

b. Kelompok Ahmad Subarjo

Ahmad Subarjo pada masa pendudukan Jepang menjabat sebagai Kepala Biro Riset Kaigun Bukanfu (Kantor Penghubung Angkatan Laut) di Jakarta. Ahmad Subarjo berusaha menghimpun tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang bekerja dalam Angkatan Laut Jepang. Atas dorongan dari kelompok Ahmad Subarjo, Angkatan Laut berhasil mendirikan asrama pemuda yang bernama “Asrama Indonesia Merdeka”. Di asrama Indonesia Merdeka inilah para pemimpin bangsa Indonesia memberikan pelajaran-pelajaran guna menanamkan semangat nasionalisme kepada para pemuda Indonesia.

c. Kelompok Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah tokoh besar pergerakan nasional, yang pada zaman Hindia Belanda tahun 1935 dibuang ke Boven Digul di Irian Jaya, lalu dipindahkan ke Banda Neira dan terakhir ke Sukabumi. Pada masa pendudukan Jepang, Syahrir berjuang diam-diam dengan cara menghimpun teman-teman sekolahnya dulu dan rekan-rekan seorganisasi pada zaman Hindia Belanda. Terbentuklah satu kelompok rahasia, Kelompok Syahrir. Dalam perjuangannya, Syahrir juga menjalin hubungan dengan pemimpin-pemimpin bangsa yang terpaksa bekerja sama dengan Jepang. Di samping itu, hubungan kelompok Syahrir dengan kelompok perjuangan yang lain berjalan cukup baik. Karena gerak langkah Syahrir dicurigai Jepang, untuk menghilangkan kecurigaan pihak Jepang Syahrir bersedia memberi pelajaran di Asrama Indonesia Merdeka milik Angkatan Laut Jepang (Kaigun), bersama dengan Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, dan Iwa Kusumasumantri.

d. Kelompok Pemuda

Kelompok Pemuda pada masa Jepang memperoleh perhatian khusus dari pemerintah Jepang. Jepang berusaha memengaruhi para pemuda Indoensia dengan propaganda yang menarik. Dengan demikian, nantinya para pemuda Indonesia adalah alat yang ampuh guna menjalankan kepentingan Jepang. Jepang menanamkan pengaruhnya pada para pemuda Indonesia melalui kursus-kursus dan lembaga-lembaga yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Jepang mendukung berdirinya kursus-kursus yang diadakan dalam asrama-asrama, misalnya di Asrama Angkatan Baru Indonesia yang terdapat Sendenbu dan Asrama Indonesia Merdeka yang didirikan Angkatan Laut Jepang.

Namun, pemuda Indonesia baik pelajar atau mahasiswa tidak mudah termakan oleh propaganda Jepang. Mereka menyadari bahwa imperialisme yang dilakukan Jepang pada hakikatnya sama dengan imperialisme bangsa Barat. Pada masa itu, di Jakarta terdapat 2 kelompok pemuda yang aktif berjuang, yakni yang terhimpun dalam asrama Ika Daikagu (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan kelompok pemuda yang terhimpun dalam Badan Permusyawaratan/Perwakilan Pelajar Indonesia (Baperpri). Kelompok terpelajar itu memiliki ikatan organisasi yang bernama Persatuan Mahasiswa.

Organisasi ini adalah wadah untuk menyusun aksi-aksi pada penguasa Jepang dan menyusun pertemuan-pertemuan dengan para pemimpin bangsa. Dalam perjuangannya, kelompok pemuda juga selalu berhubungan dengan kelompok-kelompok yang lain, yaitu kelompok Sukarni, kelompok Ahmad Subarjo, dan Kelompok Syahrir. Tokoh-tokoh Kelompok Pemuda yang terkenal antara lain: Chaerul Saleh, Darwis. Johar Nur, Eri Sadewo, E.A. Ratulangi, dan Syarif Thayeb.