Sunday 13 November 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Pengelompokan Kebutuhan Manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Pengelompokan Kebutuhan Manusia

Berbagai kebutuhan manusia yang tidak tidak terbatas menurut ilmu ekonomi dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa sudut pandang. Pengelompokan kebutuhan itu ada yang berdasarkan tingkat kepentingan, waktu pemenuhan, sifat, dan subjeknya.

Pengelompokan kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan terdiri atas kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan primer contohnya kebutuhan akan makan, minum, pakaian, perumahan, dan kebutuhan akan pendidikan.

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan manusia yang kedua, karena muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Oleh karena itu, kebutuhan ini bersifat tidak pokok, namun jika kebutuhan ini terpenuhi akan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang atau kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Kebutuhan sekunder pada setiap orang akan berbeda-beda. Hal ini bergantung pada kondisi seseorang. Misalnya, seorang pelajar tidak akan membutuhkan timbangan karena timbangan merupakan kebutuhan sekunder seorang pedagang di pasar. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan barang-barang mewah. Kebutuhan ini disebut juga dengan kebutuhan luks.

Kebutuhan tersier ini akan muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier harus didukung oleh penghasilan yang tinggi. Orang yang memiliki penghasilan yang rendah tidak akan mungkin dapat memenuhi kebutuhan ini. Kebuthan tersier misalnya perhiasan, telepon genggam, laptop, televisi LCD, antena parabola, dan mobil mewah.

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan terdiri atas kebutuhan masa kini dan masa akan datang. Kebutuhan masa kini adalah kebutuhan yang dirasakan mendesak, harus segera dipenuhi. Apabila kebutuhan ini tidak tercapai dalam pemenuhannya, maka kehidupan seseorang akan terganggu, misalnya kebutuhan makan bagi orang yang lapar, kebutuhan minum bagi orang yang haus, atau kebutuhan berobat ke runah sakit bagi orang yang sakit.

Sebaliknya, kebutuhan masa akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditangguhkan sampai waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini dapat ditunda karena kebutuhan tersebut belum dirasakan mendesak atau masih belum banyak penggunaannya, misalnya kebutuhan akan payung atau jas hujan untuk persediaan musim penghujan nanti. Dapatkah kamu menyebutkan contoh lainya?

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan terdiri atas kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan fisik manusia. Misalnya, agar kesehatan seseorang terjaga, maka ia harus cukup mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan berolahraga. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan mental atau jiwa seseorang. Kebutuhan ini pemenuhan kebutuhan rohani meliputi beribadah kepada Tuhan YME, rekreasi, atau menuntut ilmu untuk menambah pengetahuan.
Pengelompokan Kebutuhan Manusia

Terakhir adalah kebutuhan berdasarkan subjeknya yang terdiri atas kebutuhan pribadi dan sosial. Kebutuhan pribadi antara satu individu dengan individu lainnya cenderung berbeda, karena kebutuhan ini berhubungan dengan selera atau pilihan masing-masing. Perhatikan saja tas yang dibawa oleh masing-masing temanmu di kelas! Pasti model, warna, corak, dan ukuranya akan berbeda sesuai dengan selera masing-masing. Atau tanyakan kepada diri sendiri dan temanmu! Barang apa yang menjadi kebutuhan saat ini? Jawabannya mungkin akan berbeda karena sesuai dengan pilihan masing-masing.

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan oleh orang banyak, meliputi keluarga hingga masyarakat. Kebutuhan sosial ini sifatnya dapat dinikmati oleh orang banyak. Keluargamu mungkin membutuhkan rumah, televise, atau kursi tamu. Sedangkan di lingkungan tempat tinggalmu mungkin seluruh warga membutuhkan pos kamling untuk keperluan ronda malam, masjid sebagai sarana ibadah warga, atau jembatan untuk sarana lalu lintas.

Sumber : IPS Terpadu - SMP Kelas VIII




No comments:

Post a Comment