Tuesday 27 January 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam

Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam perlu kita cermati karena semakin hari aktivitas manusia semakin banyak dan semakin beragam. Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan terjadi karena manusia cenderung eksploitatif atau mengambil sumber daya alam dari lingkungan secara berlebihan tidak lagi sekadar mempertahankan kebutuhan hidup. Akibat dari perilaku tersebut, lingkungan mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan makin parah seiring dengan perkembangan teknologi. Pada akhirnya, kerusakan lingkungan berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

Ada beberapa bentuk kerusakan yang terjadi karena aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya, seperti halnya kerusakan hutan, pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.

Pantun :
Mari beramal selagi muda
Sebelum tua termakan usia
Hutan rusak karena siapa
Tak lain ulah dari manusia





1. Kerusakan Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat dan tumbuhan lainnya. Hutan merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di seluruh muka bumi. Hutan adalah jantung kehidupan karena menjadi tempat tinggal berbagai flora dan fauna. Selain itu, hutan juga sangat bermanfaat untuk keperluan umat manusia.

Saat ini hutan sudah banyak dijadikan lahan pertanian, pemukiman penduduk, dan kawasan industri. Pohon-pohon hutan sudah banyak yang ditebang untuk diambil kayunya sebagai bahan bangunan. Banyaknya kebutuhan kayu untuk berbagai keperluan menyebabkan terjadinya penebangan pohon secara besar-besaran tanpa memperhatikan kelestarian hutan.

Wawasan

Berapakah laju kerusakan hutan di Indonesia? Terdapat perbedaan data yang disampaikan oleh berbagai sumber diantaranya FAO sebesar 1.315.000 ha/ tahun atau 1 persen per tahun, Green Peace sebesar 3.800.000 ha/tahun, dan Departemen Kehutanan 300.000 ha/tahun.

Akibat aktivitas manusia, hutan-hutan yang dulu menghijau menjadi rusak, tandus, dan gersang. Kerusakan hutan mengakibatkan terjadinya banjir bandang, erosi tanah, kebakaran hutan, punahnya hewan dan tumbuhan, pengeringan sumber mata air dan sungai, berkurangnya produk hutan, serta pemanasan global. Semua fenomena tersebut berdampak negatif kepada kehidupan manusia.
Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam
Gambar Kebakan Hutan

Apa yang harus kamu lakukan agar kelestarian hutan tetap terjaga? Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan harus disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih pohon tersebut akan tumbuh dan menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini, kelestarian hutan tetap terjaga.

2. Pencemaran Air

Air merupakan kebutuhan vital yang sehari-hari dikonsumsi manusia dan makhluk hidup lainnya. Jika tercemar, air tidak akan dapat digunakan lagi oleh makhluk hidup, baik untuk keperluan rumah tangga, industri maupun pertanian. Jika kita menggunakan air yang tercemar, hal tersebut akan menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Bagaimana kondisi air di daerahmu, misalnya kondisi air sungai?

Bagaimanakah cara mengurangi limbah rumah tangga? Kamu dapat mengurangi bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan, misalnya plastik, deterjen, dan sampah rumah tangga lainnya.

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan rasa, bau, dan warna. Pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa kegiatan, misalnya kegiatan rumah tangga, pertanian, dan industri.

a. Kegiatan Rumah Tangga

Kegiatan rumah tangga saat ini banyak menghasilkan berbagai limbah padat dan cair. Limbah padat berupa sampah, sedangkan limbah cair berupa air buangan yang mengandung zat kimia, misalnya deterjen. Limbah tersebut masuk ke perairan dan menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air tidak akan terjadi jika kita sebagai warga negara yang baik dan sebagai makhluk Tuhan dapat menghargai air secara baik. Arti baik dalam hal ini adalah menggunakan air secara efisien dan berusaha melestarikan sumber air. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan atau membuat resapan air sebagai cadangan persediaan air tanah. Di samping itu, kita dapat juga melakukan penyaringan air limbah sebelum dibuang ke perairan agar air tetap terjaga kejernihannya.

b. Kegiatan Pertanian

Kegiatan pertanian dapat juga mengakibatkan pencemaran. Pupuk yang digunakan dalam pertanian dapat mengakibatkan eutrofikasi. Eutrofikasi adalah pengayaan air oleh unsur pupuk yang menyebabkan pertumbuhan tanaman air juga gulma menjadi sangat cepat. Selain menggunakan pupuk, kegiatan pertanian juga menggunakan pestisida untuk memberantas hama. Namun demikian, penggunaan pestisida dapat menimbulkan kematian beberapa makhluk yang hidup di dalam air karena mengandung bahan- bahan kimia beracun.

Wawasan

Banyak lahan pertanian yang berubah menjadi lahan kritis karena tidak memperhatikan konservasi. Pengikisan yang terus terjadi membuat lapisan tanah yang subur terbawa air dan akhirnya lahan pertanian menjadi tidak subur atau kritis.

c. Kegiatan industri

Kegiatan industri banyak membutuhkan air untuk proses produksi. Salah satu proses produksi yang dapat menimbulkan pencemaran air adalah dalam proses pendinginan mesin- mesin di pabrik. Dalam proses pendinginan, air diambil dari sungai dan atau danau. Air tersebut lalu dibuang kembali ke sungai atau danau dalam bentuk air dengan suhu panas yang dapat mematikan beberapa fauna dan flora yang tidak dapat bertahan dengan kenaikan suhu air. Di samping itu, limbah industri yang mengandung zat kimia dan logam-logam berat pun jika dibuang ke wilayah perairan akan menyebabkan pencemaran yang berbahaya bagi makhluk hidup. Perhatikan gambar berikut ini, apa pendapat kalian ?

Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam
Gambar Pencemaran Air

Air harus dijaga kebersihannya karena air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup. Apa yang harus dilakukan agar air tetap bersih? Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain seperti berikut.

  1. Limbah rumah tangga yang berbentuk cair dialirkan ke bak penampungan yang sudah disiapkan agar tidak mencemari sumber air dan menghindari bau tak sedap.
  2. Tidak menggunakan pupuk tanaman secara berlebihan dan mencegah agar pupuk tidak hanyut ke sungai atau danau.
  3. Usahakan menghindari penggunaan pestisida atau insektisida untuk pemberantasan hama pada tumbuhan. Sebaiknya digunakan metode pemberantasan hama secara biologis.
  4. Setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah. Sebelum limbah dibuang ke sungai, limbah harus diolah terlebih dahulu agar tidak membahayakan.

Udara sangat penting untuk mendukung kehidupan makhluk hidup. Udara juga melindungi bumi dari radiasi berbahaya Negara manakah yang pencemaran  udaranya paling tinggi di dunia? Negara yang memiliki tingkat pencemaran Udara tertinggi adalah Mongolia. berbagai penyakit pada manusia, antara Kota Ulanbatar di negara tersebut merupakan lain radang tenggorokan, bronkhitis, iritasi salah satu kota tercemar di dunia karena mata, dan kulit. Pencemaran udara juga penggunaan batu bara dan mobil-mobil yang sudah tua berdampak pada tumbuhan dan hewan. serta boiler untuk memasak dan pemanasan Tumbuhan yang terkena pencemaran udara selama musim dingin.

akan mengalami gejala seperti bintik-bintik pada daun, kerusakan pada jaringan daun, mengganggu fotosintesis, warna daun pucat, dan daun berguguran. Pencemaran udara juga dapat menyebabkan besi berkarat sehingga mudah rapuh.

3. Pencemaran Udara

Pencemaran udara berasal dari asap hasil pembakaran gas buang kendaraan bermotor, industri, dan kegiatan rumah tangga. Apa yang harus kamu lakukan agar udara tetap bersih? Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga udara tetap bersih antara lain dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, mencari bahan bakar alternatif, efisiensi penggunaan energi batu bara, menerapkan aturan uji emisi pada kendaraan bermotor, dan menanami pepohonan.

4. Pencemaran Tanah

Tanah merupakan unsur penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Tanah menjadi tempat tinggal berbagai makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain menjadi tempat tinggal, tanah bermanfaat menumbuhkan berbagai tumbuhan yang menjadi sumber makanan bagi hewan dan manusia.

Tanah yang baik bagi tumbuhan adalah tanah yang subur. Kesuburan tanah dipengaruhi oleh organisme seperti bakteri, jamur, dan organisme lain yang menguraikan limbah di dalam tanah dan menyediakan unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya (unsur hara). Kesuburan tanah dapat berkurang jika tanah tercemar oleh limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya dan limbah padat berupa sampah.

Pencemaran tanah terjadi jika terdapat bahan-bahan asing, baik organik maupun anorganik, yang menyebabkan daratan rusak. Akibatnya, daratan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia. Padahal jika daratan tersebut tidak mengalami kerusakan, dapat digunakan untuk mendukung kehidupan manusia seperti untuk pertanian, peternakan, kehutanan, permukiman, dan lain-lain.

Bahan-bahan apa sajakah yang mencemari tanah? Pada awalnya, sebelum perkembangan kemajuan teknologi dan industri, manusia hanya membuang sampah atau limbah yang bersifat organik. Sampah atau limbah tersebut dapat dengan mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam.

Dalam proses perkembangannya, dengan beragamnya kebutuhan manusia dan berkembangnya berbagai jenis industri, sampah yang dihasilkan oleh manusia juga makin bervariasi. Sampah yang dibuang ke tanah tidak hanya berupa sampah organik, tetapi juga sampah anorganik. Sampah anorganik sulit untuk diurai atau dipecah oleh mikroorganisme sehingga memerlukan waktu yang sangat lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan alam. Sebagai gambaran, menurut Miller (1975), sampah plastik akan hancur dalam waktu 240 tahun jika ditimbun dalam tanah. Sampah kaleng yang terbuat dari timah atau besi memerlukan waktu 100 tahun untuk dapat berkarat dan hancur menjadi tanah. Kaleng yang terbuat dari alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk menjadi tanah. Sampah gelas atau kaca baru akan hancur dalam waktu 1 juta tahun.

Karena itulah dalam pembuangannya, sampah sebaiknya dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan pembuatan kompos. Sampah anorganik dapat digunakan untuk berbagai keperluan lain dengan cara dipakai ulang atau didaur ulang. Dengan cara demikian, di samping menghemat pemakaian sumber daya alam juga sampah anorganik tidak terus menumpuk di lokasi tempat pembuangan sampah.




No comments:

Post a Comment