Nilai adalah sesuatu baik, yang diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh warga masyarakat. Berbagai rumusan yang sudah dikemukakan oleh para sosiolog mengenai pengertian nilai sosial sebagai berikut.
Pengertian Nilai Sosial
Young merumuskan nilai sosial adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari mengenai apa yang benar dan apa yang penting. Green, melihat nilai sosial itu sebagai kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi pada objek, ide, dan orang perorangan. Woods, menyatakan bahwa nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum dan sudah berlangsung lama yang mengarah pada tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.Berdasarkan pendapat itu, dapat dirumuskan bahwa nilai sosial adalah petunjuk secara sosial pada objek-objek, baik bersifat material atau nonmaterial. Dengan susunan ini nilai harga diri masing-masing yang diukur dan ditempatkan dalam suatu struktur berdasar ranking yang ada dalam masyarakat tertentu sifatnya abstrak. Apabila sikap dan perasaan mengenai nilai sosial diikat bersama dalam suatu sistem, disebut sebagai sistem nilai sosial.
Wujud nilai dalam kehidupan itu adalah sesuatu yang berharga sebab dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang indah dan yang tidak indah, dan baik dan buruk. Wujud nilai dalam masyarakat berupa penghargaan, hukuman, pujian, dan sebagainya. Sumber dari nilai itu adalah hal-hal yang berhubungan dalam masyarakat.
Pada prinsipnya nilai dari seseorang dapat dipelajari sejak masa kanakkanak melalui proses sosiologi, dan bisa dipelajari melalui pengalaman hidup sehari-hari. Pengalaman hidup ini ada yang tertanam dalam diri anggota masyarakat, tetapi ada pula yang bersifat sementara.
Nilai adalah tujuan yang ingin dicapai. Nilai sosial ditentukan berdasar ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat dalam suatu lingkungan kebudayaan tertentu mengenai apa yang pantas, luhur, dan baik, yang berdaya guna fungsional demi kebaikan hidup bersama.
Sosiologi merumuskan nilai sosial berdasar data yang ditemukan di dalam masyarakat. Data itu diangkat dari pengalaman orang banyak, baik dari masa lampau atau masa sekarang. Anggota masyarakat tentu mengalami sendiri atau bersama-sama, daya guna, gotong-royong, musyawarah, jembatan layang, lalu lintas, taman hiburan, dan sebagainya. Mereka menghargainya, baik secara terang-terangan, atau diam-diam. Penghargaan yang mereka berikan itulah yang disebut nilai sosial.
Pengalaman ini sering bertukar, kalau ada pengalaman baru yang dapat memberikan kepuasan yang lebih besar mereka menyusun anggapan bahwa apa yang benar dan penting itu adalah sesuatu yang abstrak, dan sering tidak disadari. Pengalaman itu dapat ditularkan oleh orang seorang atau grup lain dalam masyarakat dengan tingkat intensitas yang beraneka ragam. Penularan ini adalah faktor penting dalam pembentukan pribadi seseorang di masyarakat.
No comments:
Post a Comment