Sunday, 9 October 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Penyebab Terjadinya Revolusi Rusia dan Akibatnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Penyebab Terjadinya Revolusi Rusia dan Akibatnya

Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II (1894–1917), pemerintahan sangat reaksioner dan bersifat otokratis. Akan tetapi, dalam bidang ekonomi sangat progresif, terutama dalam bidang industri, seperti industri tekstil, pertambangan, batubara, dan besi. Dengan industri yang maju inilah maka muncullah kaum buruh.

Pada tahun 1905 terjadi pemberontakan kaum buruh yang memiliki tujuan untuk menuntut perbaikan nasib dan persamaan hak. Hal ini selaras dengan semboyan mereka, yakni sama rasa sama rasa. Di samping itu, rakyat juga menuntut adanya pemerintahan yang liberal. Pada saat itu, Rusia mengalami kekalahan dalam perang melawan Jepang. Di tengah-tengah situasi yang sedang kacau itu, Tsar Nicholas II masih mampu mengatasi keadaan dengan mengambil tindakan seperti berikut ini:
  1. menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul, serta kebebasan perorangan diperluas;
  2. membentuk Duma (DPR).
Namun dalam Duma itu sendiri terjadi pertentangan antara kaum Sosialis dan kaum Liberalis. Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis,sedangkan kaum Liberal menghendaki adanya monarkhi konstitusional. Nicolas II bersikap keras, dan memihak kepada kaum Sosialis sehingga Duma dibubarkan. Hal inilah yang lalu mendorong timbulnya revolusi.

Sebab-Sebab Timbulnya Revolusi Rusia

Sebab-sebab timbul revolusi Rusia 1917 meliputi bidang bidang politik dan sosial ekonomi.
a. Bidang Politik
  1. Adanya pemerintahan Tsar Nicholas yang reaksioner. Di negara-negara lain sudah mengakui adanya hak-hak politik warga negaranya. Tsar masih saja tidak memberikan hak-hak politik untuk warga negaranya.
  2. Duma (DPR) tidak menampakkan dasar-dasar demokratis.
b. Bidang Sosial Ekonomi
    Penyebab Terjadinya Revolusi Rusia dan Akibatnya
  1. Penghargaan tuan-tuan tanah pada buruh tani sangat rendah. Tanah pertanian sebagian besar dimiliki oleh tuan tanah. Kaum tani adalah adalah buruh-buruh di tanah pertanian sehingga mereka menuntut tanah sebagai  miliknya.
  2. Adanya perbedaan kehidupan antara Tsar dan para bangsawan dengan rakyat yang sangat mencolok.
  3. Tsar bersama para bangsawan Rusia hidup dalam kemewahan, sedangkan rakyat terutama kaum buruh dan petani hidup miskin dan menderita.
  4. Kaum pengusaha dan intelektual tidak puas dengan situasi pemerintahan Tsar Nicholas II.
c. Timbulnya Aliran-Aliran yang Menentang Tsar Nicholas II
  1. Kaum Liberal (disebut kaum Kadet) menghendaki monarki konstitusional.
  2. Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis. Selain itu, kaum Sosialis juga menuntut pemerintahan yang modern dan demokratis.

Jalannya Revolusi Rusia


Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.

a. Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi yang menuntut bahan makanan, lalu diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet, Menshewiki, dan Bolshewiki ini lalu berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara.

Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti yang dituntut oleh rakyat. Kaum Menshewiki di bawah pimpinan Karensky lalu menggulingkan kaum Kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program kaum Menshewiki pertama-tama ialah menjunjung kembali kehormatan Rusia di mata dunia internasional (karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam peperangan), setelah itu baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri. Serangan besar-besaran pada Jerman (dalam Perang Dunia I) segera dilangsungkan, namun gagal. Hal inilah berakibat hilangnya kepercayaan rakyat pada pemerintahan Menshewiki. Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.

b. Revolusi Oktober 1917
Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum Bolshewiki segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula sudah mempersiapkan diri dengan mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang lalu menjadi Pengawal Merah) di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan.

Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan untuk mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah pimpinan Kerensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.

Akibat Revolusi Rusia

Revolusi Oktober 1917 membawa akibat yang luas untuk Rusia khususnya dan dunia pada umumnya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi, atau ideologi.
a. Bidang Pemerintahan
  1. Dihapusnya pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner.
  2. Rusia menjadi negara Serikat yang berbentuk Republik dengan nama USSR dengan Moskow sebagai ibukotanya.

b. Bidang Ekonomi
  1. Pertanian dan perindustrian dinasionalisasi. Tanah pertanian sebagian diselenggarakan oleh pemerintah dan sebagian dijadikan pertanian kolektif.
  2. Kantor-kantor, pabrik-pabrik, bank-bank, dan jalan-jalan kereta api dinasionalisasi.

c. Bidang Ideologi
Kemenangan kaum Bolshewiki menyebabkan paham komunis menyebar ke seluruh dunia.

Rusia Di bawah Pemerintahan Lenin (1917–1924)


Setelah kaum Menshewiki berhasil digulingkan, Lenin sebagai pemimpin kaum Bolshewiki, memegang pucuk pemerintahan di Rusia. Tindakan-tindakan Lenin, lebih lanjut adalah sebagai berikut.
a. Dalam Bidang Pemerintahan

  1. Merubah negerinya menjadi diktator militer.
  2. Membentuk Undang-Undang Dasar (UUD) baru. Berdasarkan UUD baru ini bentuk negara Rusia adalah negara serikat dengan nama Republik Sosialis Uni Soviet atau Union of Soviet Sosialis Republics (USSR) yang terdiri dari Belarusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, dan Rusia (terbentuk pada tanggal 30 Desember 1922).

b. Dalam Bidang Ekonomi
  1. Menasionalisasi tanah-tanah bangsawan, industri-industri besar bank-bank dan jalan kereta api.
  2. Menciptakan New Economical Policy (NEP) di mana hasil bumi dapat dijual dengan bebas.

c. Dalam Bidang Ideologi
Rusia membentuk Comintern (perkumpulan komunis internasional), untuk menyebarkan paham komunis ke seluruh dunia.




1 comment:

  1. Revolusi Industri yang terjadi berdampak cukup besar terhadap globalisasi. Thanks informasinya!

    ReplyDelete