Monday, 10 October 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Masyarakat Sebagai Sistem Sosial. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Pengertian Masyarakat Sebagai Sistem Sosial

Tahukah kawan-kawan apakah yang dimaksud dengan masyarakat itu? Apakah mereka membentuk sebuah sistem setelah mengadakan proses sosial atau interaksi sosial? Mari kita pelajari dalam bab ini. Kamu tentu tidak asing lagi dengan istilah masyarakat. Setiap hari kalian mendengar, mengucapkan, bahkan hidup atau berkumpul dengan orang lain dalam masyarakat. Nah, sekarang kita akan belajar tentang kehidupan bermasyarakat.

1. Pengertian Masyarakat

Lingkungan tempat kita tinggal dan melaksanakan berbagai aktivitas disebut dengan masyarakat. Apakah masyarakat hanya sebatas pada pengertian itu? Tidak. Untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian masyarakat, sebaiknya kita pahami beberapa definisi menurut pendapat para ahli sosiologi.
  1. Emile Durkheim. Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang adalah anggota-anggotanya.
  2. Karl Marx. Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan sebab adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
  3. Max Weber. Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
  4. Koentjaraningrat. Masyarakat adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.
  5. Mayor Polak. Masyarakat adalah wadah segenap antarhubungan sosial yang terdiri atas banyak sekali kolektivitas serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang lebih kecil (subkelompok).
  6. Roucek dan Warren. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mempunyai rasa dan kesadaran bersama, di mana mereka berdiam (bertempat tinggal) dalam daerah yang sama yang sebagian besar atau seluruh warganya memperlihatkan adanya adat istiadat serta aktivitas yang sama pula.
  7. Paul B. Horton. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama dan melaksanakan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat dapat dibedakan dalam pengertian natural dan kultural sbb;.
  1. Masyarakat dalam pengertian natural adalah community yang ditandai oleh adanya persamaan tempat tinggal (the same geographic area). Misalnya masyarakat Sunda, masyarakat Jawa, masyarakat Batak, dan sebagainya.
  2. Masyarakat dalam pengertian kultural adalah society yang keberadaannya tidak terikat oleh the same geographic area, melainkan hasil dinamika kebudayaan peradaban manusia. Misalnya masyarakat pelajar, masyarakat petani, dan sebagainya.

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada biasanya adalah sebagai berikut.
  1. Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang.
  2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusiamanusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
  3. Sadar bahwa mereka adalah satu-kesatuan.
  4. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan sebab mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Pengertian Masyarakat Sebagai Sistem Sosial

2. Masyarakat sebagai Suatu Sistem

Sebagai suatu sistem, individu-individu yang terdapat di dalam masyarakat saling berhubungan atau berinteraksi satu sama lain, misalnya dengan melaksanakan kerja sama guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.

a. Sistem Sosial
Sistem adalah bagian-bagian yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat berfungsi melaksanakan suatu kerja untuk tujuan tertentu. Sistem sosial itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri atas elemenelemen sosial. Elemen itu terdiri dari tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan sosial itu membentuk struktur sosial dalam kelompok atau masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat itu.

b. Struktur Sosial
Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan antarperan sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsurunsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial. Bagaimana sebetulnya unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat? Melalui proses-proses sosial semua itu dapat dilakukan. Proses sosial itu sendiri adalah hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat dengan memahami dan mematuhi norma-norma yang berlaku.

c. Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Apabila kita mengikuti pengertian masyarakat baik secara natural atau kultural, maka akan tampak bahwa keberadaan kedua masyarakat itu adalah satu-kesatuan. Dengan demikian, kita akan tahu bahwa unsur-unsur yang ada di dalam masyarakat yang masing-masing saling tergantung adalah satu-kesatuan fungsi. Adanya mekanisme yang saling bergantung, saling fungsional, saling mendukung antara bermacam-macam unsur dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain itulah yang kita sebut sebagai sistem.
Masyarakat sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika yang mengikuti hukum sebab dan akibat (kausal). Apabila ada perubahan pada salah satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan menerima konsekuensi atau akibatnya, baik yang positif atau yang negatif. Oleh sebab itu, sosiologi melihat masyarakat atau perubahan masyarakat selalu dalam kerangka sistemik, maknanya perubahan yang terjadi di salah satu aspek akan memengaruhi faktor-faktor lain secara menyeluruh dan berjenjang.

Menurut Charles P. Loomis, masyarakat sebagai suatu sistem sosial wajib terdiri atas sembilan unsur berikut ini.
1) Kepercayaan dan Pengetahuan
Unsur ini adalah unsur yang paling penting dalam sistem sosial, sebab perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui mengenai kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta alam semesta.

2) Perasaan
Unsur ini adalah keadaan jiwa manusia yang sehubungan dengan situasi alam sekitarnya, termasuk di dalamnya sesama manusia. Perasaan terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang sampai pada tingkat tertentu wajib dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.

3) Tujuan
Manusia sebagai makhluk sosial dalam setiap tindakannya memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan adalah hasil akhir atas suatu tindakan dan perilaku seseorang yang wajib dicapai, baik melalui perubahan atau dengan cara mempertahankan keadaan yang sudah ada.

4) Kedudukan (Status) dan Peran (Role)
Kedudukan (status) adalah posisi seseorang biasanya dalam masyarakatnya berkenaan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak, serta kewajibannya. Kedudukan menentukan peran atau apa yang wajib diperbuatnya untuk masyarakat sesuai dengan status yang dimilikinya. Jadi peran (role) adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang berkenaan dengan status yang melekat padanya. Contohnya seorang guru (status) memiliki peranan untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa-siswanya.

5) Kaidah atau Norma
Norma adalah pedoman mengenai perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat atau biasa disebut dengan peraturan sosial. Norma sosial adalah patokan-patokan tingkah laku yang diwajibkan atau dibenarkan dalam situasi-situasi tertentu dan adalah unsur paling penting untuk meramalkan tindakan manusia dalam sistem sosial. Norma sosial dipelajari dan dikembangkan melalui sosialisasi, sehingga menjadi pranata-pranata sosial yang menyusun sistem itu sendiri.

6) Tingkat atau Pangkat
Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat tertentu berarti memiliki proporsi hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu pula. Pangkat diperoleh setelah melalui penilaian pada perilaku seseorang yang menyangkut pendidikan, pengalaman, keahlian, pengabdian, kesungguhan, dan ketulusan perbuatan yang dilakukannya.

7) Kekuasaan
Kekuasaan adalah setiap kemampuan untuk memengaruhi pihak-pihak lain. Apabila seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya, maka itulah yang disebut dengan kekuasaan.

8) Sanksi
Sanksi adalah suatu bentuk imbalan atau balasan yang diberikan kepada seseorang atas perilakunya. Sanksi dapat berupa hadiah (reward) dan bisa pula berupa hukuman (punishment). Sanksi diberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku anggotanya agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

9) Fasilitas (Sarana)
Fasilitas adalah semua bentuk cara, jalan, metode, dan benda-benda yang digunakan manusia untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri. Dengan demikian sarana di sini sama dengan sumber daya material atau kebendaan atau sumber daya imaterial yang berupa ide atau gagasan.

 

Tanya Jawab tentang  Pengertian Masyarakat Sebagai Sistem Sosial

Apa pentingnya sistem sosial dalam masyarakat?

Jawaban: Sistem sosial sangat penting dalam masyarakat karena membantu menjaga keteraturan dan stabilitas sosial, serta memfasilitasi interaksi dan komunikasi antarindividu dalam masyarakat.

Apa contoh yang terdapat pada sistem sosial dalam masyarakat?

Jawaban: Contoh dari sistem sosial dalam masyarakat dapat mencakup nilai, norma, hierarki sosial, kelompok-kelompok sosial, dan institusi-institusi sosial seperti keluarga, agama, dan pemerintahan.

Apa yang dimaksud dengan masyarakat sebagai sistem sosial?

Jawaban: Masyarakat sebagai sistem sosial merujuk pada pandangan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain, membentuk suatu sistem yang kompleks dan terorganisir.

Bagaimana terbentuknya masyarakat sebagai sistem sosial?

Jawaban: Terbentuknya masyarakat sebagai sistem sosial melibatkan proses interaksi dan komunikasi antarindividu, serta pembentukan nilai, norma, dan institusi-institusi sosial yang memfasilitasi interaksi tersebut.

Apakah masyarakat dan sistem sosial berpengaruh terhadap?

Jawaban: Masyarakat dan sistem sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku, pandangan hidup, dan interaksi antarindividu dalam masyarakat.

Apa tujuan dari sistem sosial?

Jawaban: Tujuan dari sistem sosial adalah untuk memfasilitasi interaksi dan komunikasi antarindividu dalam masyarakat, serta membantu menjaga keteraturan dan stabilitas sosial.

Bagaimana sistem sosial yang ada di Indonesia?

Jawaban: Sistem sosial di Indonesia mencakup berbagai nilai, norma, dan institusi sosial seperti gotong royong, adat istiadat, keluarga, agama, dan pemerintahan.

Bagaimana posisi masyarakat sebagai sistem sosial?

Jawaban: Masyarakat dipandang sebagai sistem sosial karena terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain, membentuk suatu sistem yang kompleks dan terorganisir.

Hal-hal apa saja yang mempengaruhi masyarakat sebagai sistem sosial sebutkan dan jelaskan?

Jawaban: Beberapa hal yang mempengaruhi masyarakat sebagai sistem sosial mencakup faktor budaya, lingkungan, politik, dan ekonomi. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi nilai, norma, dan institusi-institusi sosial yang ada dalam masyarakat.

Mengapa masyarakat dapat disebut juga sistem sosial? Berikan pendapatmu?

Jawaban: Masyarakat dapat disebut sebagai sistem sosial karena terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain, membentuk suatu sistem yang kompleks dan terorganisir. Pendapat ini didasarkan pada pandangan bahwa masyarakat memiliki struktur, pola interaksi, dan norma-norma yang mengatur perilaku dan hubungan sosial antarindividu. Sebagai sistem, masyarakat juga memiliki tujuan dan fungsi tertentu, seperti menjaga keteraturan sosial, memfasilitasi interaksi, dan memenuhi kebutuhan anggotanya. Oleh karena itu, istilah "masyarakat" dan "sistem sosial" seringkali digunakan secara bergantian dalam konteks ilmu sosial dan humaniora.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan masyarakat?

Jawaban: Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang terdiri dari sejumlah individu yang saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain, membentuk suatu sistem sosial yang kompleks. Masyarakat memiliki nilai, norma, dan institusi-institusi sosial yang mengatur perilaku dan hubungan antarindividu dalam masyarakat tersebut.

Apa yang dimaksud sistem sosial dan struktur sosial?

Jawaban: Sistem sosial mengacu pada pandangan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi dan membentuk suatu sistem yang kompleks dan terorganisir. Struktur sosial, di sisi lain, mengacu pada pola hubungan sosial dan hierarki yang ada dalam masyarakat, serta bagaimana elemen-elemen tersebut terorganisir dan saling berhubungan. Struktur sosial dapat mencakup hal-hal seperti kelas sosial, status sosial, dan peran sosial dalam masyarakat.

Pendapat siapakah yang menyatakan masyarakat sebagai sistem sosial yang salah satu fungsinya?

Jawaban: Salah satu tokoh dalam ilmu sosiologi yang menyatakan bahwa masyarakat dapat dipandang sebagai sistem sosial dengan fungsi-fungsi tertentu adalah Talcott Parsons. Parsons menyatakan bahwa masyarakat memiliki empat fungsi dasar, yaitu adaptasi, integrasi, keterstrukturan, dan pengembangan nilai-nilai.

Masyarakat adalah suatu sistem apa yang mempengaruhi hal ini terhadap perubahan sosial?

Jawaban: Masyarakat yang dipandang sebagai sistem sosial memiliki struktur dan norma-norma yang mengatur perilaku dan interaksi antarindividu dalam masyarakat tersebut. Perubahan sosial dapat terjadi ketika norma-norma, nilai, atau institusi-institusi sosial dalam masyarakat berubah atau bergeser, sehingga membawa dampak pada perilaku dan interaksi antarindividu. Faktor-faktor seperti teknologi, politik, dan budaya juga dapat mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan sistem sosial menurut para ahli?

Jawaban: Konsep sistem sosial telah dikaji oleh banyak ahli sosial dan humaniora, sehingga terdapat beberapa definisi yang berbeda. Namun, secara umum, sistem sosial mengacu pada pandangan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi dan membentuk suatu sistem yang kompleks dan terorganisir, yang memiliki struktur, norma, dan nilai-nilai tertentu yang mengatur perilaku dan hubungan antarindividu dalam masyarakat tersebut. Beberapa ahli yang mempelajari konsep sistem sosial antara lain Talcott Parsons, Niklas Luhmann, dan Emile Durkheim.

Apa ciri-ciri sistem sosial?

Jawaban: Beberapa ciri-ciri sistem sosial antara lain memiliki struktur dan hierarki sosial tertentu, terdiri dari berbagai kelompok dan institusi sosial, memiliki norma dan nilai yang mengatur perilaku dan interaksi antarindividu, serta memfasilitasi komunikasi dan interaksi antarindividu dalam masyarakat tersebut. Sistem sosial juga memiliki tujuan dan fungsi tertentu, seperti menjaga keteraturan sosial dan memenuhi kebutuhan anggotanya.

Apa manfaat mempelajari sistem sosial?

Jawaban: Memahami sistem sosial dalam masyarakat memiliki beberapa manfaat, seperti membantu mengenali pola hubungan sosial dan hierarki dalam masyarakat, memahami norma dan nilai yang mengatur perilaku dan hubungan antarindividu, serta memfasilitasi komunikasi dan interaksi yang lebih baik antarindividu dalam masyarakat. Selain itu, mempelajari sistem sosial juga dapat membantu mengidentifikasi masalah sosial dalam masyarakat dan merancang solusi yang lebih efektif.

Apa itu sistem sosial menurut Talcott Parson?

Jawaban: Menurut Talcott Parsons, sistem sosial adalah sebuah konsep yang mengacu pada pandangan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi dan membentuk suatu sistem yang kompleks dan terorganisir, yang memiliki empat fungsi dasar yaitu adaptasi, integrasi, keterstrukturan, dan pengembangan nilai. Parsons juga menekankan pentingnya struktur sosial dalam sistem sosial, serta peran institusi-institusi sosial dalam menjaga keteraturan dan stabilitas sosial dalam masyarakat.





No comments:

Post a Comment